Tak Berkategori  

Pelaku Penodongan Mobil Travel di Pessel Di Bekuk Polisi.


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/admin/domains/kabardaerah.com/public_html/sumbar/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 95

PAINAN, KD – Pelaku penodongan penumpang Travel jenis Avanza warna hitam dengan nomor polisi (Nopol) BA 1143 RZ tujuan Padang-Balai Selasa, akhirnya dibekuk anggota Polsek Tarusan dibantu tim Opsnal Polres Pessel.

Pelaku atas nama Suhardi alias Adi Tato (31), dibekuk petugas disebuah rumah dikampung Koto Lubuak Buayo, Kenagarian Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Minggu (11/6) sekira pukul 23.15 WIB.

Salah seorang penumpang travel tersebut Marnis, menceritakan, kejadian tersebut berawal saat mobil yang ditumpanginya itu, berhenti disebuah warung nasi di dekat pendakian Kelok Jariang, Teluk Kabung, dengan niat hendak berbuka puasa.

Setelah itu, Mobil Travel yang berpenumpang tiga orang itu, melanjutkan kembali perjalanannya menuju Balai Selasa. Namun, beselang 15 menit perjalanan, tepatnya di dekat Rumah Makan Do’a Bersama di Nagari Siguntur, mobil tersebut di stop seseorang bertubuh tambun dan bertato, serta memakai topi.

“Saat itu ia (pelaku), duduk di bangku tengah sebelah kiri saya, dan mengaku hendak pergi ke Painan. Namun sekitar sekilo perjalanan, ia mulai beraksi dengan meraba bangku disampingnya, dan saya pun mulai curiga dengan gerak-geriknya. Akhirnya saya menggeser duduk ke arah depan, sambil menyembunyikan tas di bawah bangku depan,” terangnya.

Hal yang sama juga dikatakan Diko penumpang lainya. Menurutnya pelaku juga meraba kantong celananya yang berisi HP. Setelah timbul kecurigaan, ia langsung mengambil HP nya dan dipindahkan ke tangan kanan. Namun, pada saat itu pelaku menodongkan sebilah pisau ke arah pinggangnya, sambil merampas HP tersebut.

“Tak hanya itu, uang saya senilai Rp1.000.000 juga di sikat pelaku,” ungkapnya di Mapolsek Tarusan.

Penumpang lainnya, Pragi juga merasakan hal serupa, menurutnya pelaku memainkan aksinya ditempat yang sepi, saat itu pelaku mulai maresek saku celananya. Begitu terasa ada Hp, pelaku langsung merampasnya sambil menodongkan pisau ke bagian perutnya.

“Diatas mobil kami cuma bertiga dan seorang lagi wanita. Saya memang sangat ketakutan saat itu, sebab pelaku sedang menghunus pisau. Pelaku terus mengancam kami dan akhirnya kami pun pasrah,” sebutnya.

Sementara itu, sopir Travel diketahui bernama Hengki warga Balai Selasa mengaku, penodongan tersebut terjadi ditempat yang sepi. Ia mengakui penumpang sebanyak tiga orang di todong pakai pisau. Setelah itu, barulah ia sendiri selaku sopir ditodong dengan cara meletakkan pisau dilehernya, seraya meminta benda berharga miliknya.

“Pelaku juga mengancam saya saat itu, “Sayang harta atau nyawa”. Waktu itu saya juga tidak bisa berbuat apa-apa, sebab kami hanya bertiga satu diantaranya wanita. Setelah sampai ditempat yang sepi barulah ia mintak berhenti, dan kami langsung mengadu ke Mapolsek Tarusan,” sebutnya.

Kapolres Pessel AKBP Fery Herlambang, melalui Kasat Reskrim AKP Muhardi Ilyas membenarkan kejadian tersebut, setelah mendapat laporan polisi nomor LP/ 28 / VI /2017 tgl 11 juni 2017/sek tarusan, dalam perkara pencurian dengan TKP di dalam sebuah mobil avanza warna hitam di daerah Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan. Tim Opsnal langsung memburu keberadaan pelaku.
Setelah memastikan keberadaan pelaku, akhirnya di daerah Sungai Lundang tepatnya disebuah rumah dikampung Koto Lubuak Buayo, Kenagarian Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, pelaku berhasil diamankan, Minggu (11/6) sekira pukul 23.15 WIB.

“Setelah ditanyakan kepada pelaku mengenai pencurian 2 (dua) buah Hp dan uang sejumlah Rp1.000.000 (satu) juta rupiah. Pelaku mengakui nya. Kemudian pelaku diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelas Muhardi.

Dijelaskannya, pada saat dilakukan penangkapan, pihak kepolisian juga sempat menembakan senjata peringatan, sebab pelaku saat itu berusaha untuk melarikan diri.

“Kedepannya kita meminta kepada seluruh pengendara, khususnya para sopir travel, agar lebih hati hati dan melihat jelas calon penumpang, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Serta bagi ibu-ibu yang hendak pergi berbelanja kepasar, agar tidak membawa uang dengan jumlah yang berlebihan atau perhiasan yang mencolok, sebab hal itu akan memancing pelaku kejahatan terhadap kita,” tutupnya. (fahmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *