Pasbar,Sumbar,KD – Jalan lingkup Pusat Kabupaten Pasaman Barat, jalur dua menuju Kampung Padang Buli-buli, Jorong Padang Tujuah, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat-Sumatra Barat . tidak pernah sama sekali diperhatikan. Pasalnya jalan tersebut adalah salah satu-satunya masyarakat kampung padang buli-buli untuk mencari nafkah sehari hari. Jum’at (1/12/2017).
Buyung (45) salah seorang warga, mengatakan, “sejak dibukanya jalan banda irigasi pada tahun 82, sampai sekarang tidak pernah sama sekali terealisasi pembangunan dengan baik”.
.Tambahnya, “Jalan yang digunakan masyarakat sehari hari tak obahnya seperti kubangan kerbau. Betapa tidak, jalan tersebut adalah salah satunya jalan yang digunakan masyarakat sehari-hari untuk beraktifitas. Selain itu di pertengahan ada Lembaga permasyarakatan terbuka klas ll. B Pasaman serta UPT Peternakan Provinsi dan di tengah tengah perkampungan juga ada sekolah dasar ini sangat perlu diperhatikan”,pungkas buyung.
Yurni (52), yang juga warga kampung padang buli-buli, juga mengeluhkan keadaan jalan, yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh pembangunan. Dikatakannya, “Pergi ke pasar padang tujuh menggunakan ojek dan menghabiskan biaya untuk ongkos pulang pergi sebesar Rp 60.000 an”
Dan Masyarakat sangat berharap kepada pemerintah, untuk segera perbaikan jalan tersebut. serta instansi terkait lainnya untuk turun ke lapangan langsung meninjau bagai mana keadaan jalan itu.
(Maizen)