SUMBAR.KABARDAERAH.COM— Maraknya maling Besi akhir – akhir ini sudah meresahkan masyarakat kota Lubuksikaping. selain itu, maling ini telah merusak vasilitas negara serta merugikan pengguna pejalan kaki.
Pasalnya, ditemui sejumlah pintu besi penutup pintu kontrol trotoar di sepanjang jalan Sudirman Lubuk Sikaping Kab Pasaman Ludes disikat maling.
Dari Pantauan kabardaerah.com dilapangan begitu banyak besi penutup pintu kontrol Trotoar yg hilang dan kini diberikan tanda oleh masyarakat berupa papan dan ada juga ban bekas untuk menghindari kecelakaan.
Salah seorang warga Lubuksikaping Masril (57) dalam akun Facebook nya sangat kesal oleh ulah maling besi penutup pintu kontrol Trotoar yang tidak memikirkan keselamatan orang banyak, ini sudah keterlaluan,” ucap Masril geram.
Lanjut nya ia mengatakan sudah begitu banyak di maling kenapa yg berkompeten tidak melakuan patroli, apakah harus menunggu korban dulu jatuh?
Setelah di hitung dari Masjid Raya sampai ke depan Kantor Bupati trotoar sebelah barat sedikit 16 lobang, yang sekarang di kasih tanda dengan papan dan ada juga dengan ban bekas. Bukan hanya di jalan sudirman saja melainkan jalan protokol juga ludes dimaling,” terang Masril.
Bukan itu saja, bahkan depan rumah dinas Kapolres Pasaman juga raib dimaling padahal dekat Kamera CCTV, itu target malingnya baru besi pintu kontrol Trotoar, jika sudah punah pasti target malingnya yang lain lagi.
Kita berharap kepada pihak keamanan terutama Kepolisian bisa mencari pemalingnya melalui CCTV yg ada disetiap trafik Light (Lampu merah), yang mana Admin adalah Dinas Kominfo.
Petugas baik Pol PP Maupun Kepolisian Lakukan Patroli tengah malam, untuk menemui barang bukti dengan melakukan sidak ketempat barang rongsokan, serta kita berharap pihak Dinas Kominfo tolong buka lagi arsip CCTV di lima titik yg sdh terpasang,” saran Masril.
Bagi pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pasaman ( PU) agar hal ini diperhatikan, setiap trotoar yg berlubang ditutupi kembali dengan semen cor agar masyarakat pengguna trotoar tidak ada jatuh korban nantinya. (Yondra)