Tak Berkategori  

Mengerikan…. Ini Yang Terjadi Di Negara Komunis Sampai Hari ini

SUMBAR, KABARDAERAH.COM – Komunisme adalah pandangan yang diperkenalkan oleh Karl Marx ke seluruh penjuru dunia. Banyak negara-negara besar di masa lalu yang akhirnya memutuskan mengadopsi komunisme menjadi sistem pemerintahannya. Saat ini negara komunis yang masih bertahan adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Laos. Sebelumnya komunisme juga dipakai oleh Rusia, Jerman, Yaman hingga Polandia.

Apa itu Paham Komunis?
Komunis bisa diartikan sebagai suatu paham yang yang menolak kepemilikan barang pribadi dan beranggapan bahwa semua barang produksi harus menjadi milik bersama. Atau bisa dikatakan bahwa sistem partai komunis itu sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu.

Seiring berkembangnya waktu, paham ini dianggap tidak memberikan banyak kebaikan pada masyarakat. Akhirnya banyak negara memutuskan melepas paham ini dan berpindah ke paham lain yang dirasa lebih baik. Hal inilah yang mungkin menjadi alasan kenapa negara komunis adalah negara yang mengerikan.

1. Agama Serta Keyakinan Dianggap Sebagai Penghalang

Karl Marx pernah berkata jika agama atau kepercayaan adalah candu bagi manusia. Akhirnya ia menolak agama ada dalam sistem suatu negara. Ia menganggap jika agama hanya memberikan sebuah aturan yang belum tentu benar dan hanya memberikan harapan palsu. Akhirnya di beberapa negara yang menganut paham ini, praktik-praktik agama kerap dibatasi, bahkan sampai dilarang dan dianggap sebagai kejahatan.

Tiongkok adalah salah satu negara komunis yang masih bertahan sampai sekarang. Negeri ini memiliki 87% penduduk yang tidak beragama dan sisanya adalah Buddha, Kristen, serta Islam. Oh ya, simbol-simbol agama di Tiongkok sering dilarang, sehingga di negeri ini banyak orang kesulitan untuk beribadah,

2. Pembunuhan Warga Tanpa Rasa Dosa Sama Sekali

Salah satu misi dari komunisme adalah membuat semua warga negaranya patuh. Mengikuti semua keinginan pemimpinnya meski nyawa taruhannya. Dahulu, saat Rusia masih bernama Uni Soviet yang dipimpin oleh Stalin, pembunuhan massal adalah hal biasa. Jika ada warga yang tidak patuh maka hukuman mati adalah hal yang wajar dilakukan.

Hal yang sama juga dilakukan di Vietnam. Pasukan Khmer Merah yang terobsesi membuat negeri komunis tega menyiksa dan membantai penduduknya sendiri.

Setidaknya-tidaknya dua juta orang harus rela dibunuh tanpa sebab yang jelas. Kasus pembunuhan di Vietnam yang terjadi saat perang dingin itu menjadi sejarah paling kelam yang dialami oleh umat manusia di dunia.

Pembunuhan sepertinya terus terjadi di negeri komunis. Tiongkok tiap tahun banyak sekali mengeksekusi tahanan dan melakukan kekerasan terhadap penduduk. Terutama di Tibet serta provinsi Xinjiang yang mayoritas beragama Islam.

3. Propaganda yang Hadir Tanpa Bisa Dihentikan

Propaganda adalah hal yang wajib ada pada sebuah negara komunis. Kita ambil contoh saja Korea Utara yang saat ini dipimpin oleh Kim Jong-un. Negeri ini dipenuhi dengan poster dan baliho yang isinya propaganda kebencian kepada negara lain seperti Amerika dan Korea Selatan. Kim Jong-un selalu memupuk kebencian kepada para warganya agar ia jadi satu-satunya orang yang hebat dan patut dihormati, bahkan disembah.

Propaganda serupa juga terjadi di Tiongkok yang merupakan raksasa perdagangan dunia. Propaganda dilakukan dengan memajang poster besar, membuat patung pemimpin, hingga memasukkan propaganda ke dalam buku sekolah bahkan menyusup ke dalam sastra.

Pemerintah Tiongkok melakukan ini untuk menanamkan kepada warganya, bahwa merekalah yang terhebat dan bangsa lain tidak ada apa-apanya.

4. Pengawasan Ketat Sehingga Hak Berpendapat Dilarang

Satu hal penting yang wajib dilakukan oleh negara komunis: melakukan sensor ketat kepada warganya. Hal seperti ini telah diterapkan di Korea Utara yang saat ini hampir semua warganya tidak mengetahui internet. Semua warga tidak diperkenankan mendapatkan informasi dari luar Korea Utara agar tidak mengetahui seperti apa dunia luar sebenarnya. Kim Jong-un hanya mencekoki mereka tentang kebencian yang tiada batasnya.

Tiongkok juga melakukan sensor ketat pada warganya. Negeri ini memblokir akses Google di negerinya, karena dianggap telah banyak melakukan kebohongan kepada warganya. Padahal justru mesin pencari ini memberikan banyak informasi yang penting. Pemerintah Tiongkok tidak ingin warganya mengetahui kejelekan yang dilakukan negaranya sekecil apa pun. Akhirnya mereka melakukan sensor ketat hingga akan susah mengetahui mana informasi yang benar dan salah.

5. Kesewenang-wenangan, Pelanggaran HAM dan Kesejahteraan Warga Sangat Jauh Dari Harapan

Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah hal yang biasa di negeri komunis. Terlebih jika dilakukan oleh pemerintah. Mereka pasti akan memberikan pernyataan jika hal itu dilakukan untuk kepentingan bersama. Negara-negara dengan paham ini menganggap manusia di negerinya sebagai bidak catur yang bisa diperlakukan dengan semena-mena tanpa perlu takut akan mendapatkan protes dari penduduk lain. Korea Utara kerap melakukan pembunuhan kepada warganya. Negeri ini menerapkan aturan bos selalu benar. Jadi jika Kim Jong-un mengatakan salah, maka wajib dieksekusi meski caranya sangat kejam.

Terakhir masalah kesejahteraan warga, banyak negeri komunis membuat warganya jadi menderita. Semisal Korea Utara yang membuat jutaan warga kelaparan dan banyak orang meninggal akibat itu. Selain Korea Utara, kehidupan warga di Laos dan Vietnam juga tidak berjalan dengan baik. Kesejahteraan warganya bahkan berada di zona yang mengkhawatirkan.

Nah, itulah sekelumit kisah dan fakta mengerikan yang terjadi pada negara komunis yang masih bertahan sampai sekarang. Bagaimana menurut anda? Hidup di negeri komunis sangat mengerikan sekali bukan? Kita masih beruntung hidup di Indonesia meski apa-apa masih susah.(TIM KD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *