SUMBAR.KABARDAERAH.COM— Pembukaan Ikan Larangan Batang pinaga Sungai Paku di Jorong IV Koto, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Rabu (13/12) dibanjiri ribuan masyarakat
Kegiatan pembukaan ikan larangan itu di buka oleh ketua pelaksana, Erianto, menjelaskan, budaya Ikan Larangan di wilayah itu sudah merupakan ivent tahunan, tujuannya untuk melestarikan dan menjaga habitat perairan.
“Tidak hanya untuk menjaga alam, tapi juga sebagai ivent silaturahmi antar masyarakat pecandu Ikan Larangan,” ujarnya.
Dikatakan, dengan insert seikhlasnya semua masyarakat sudah bisa sama-sama menikmati pesta budaya itu.
Sedangkan untuk alat tangkap yang diperbolehkan untuk mencari ikan pada acara itu hanya Jala dan Jaring saja, hal utu ditetapkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan peserta.
“Insya Allah, hasil dari pembukaan Ikan Larangan ini akan kita alokasikan untuk kegiatan ibadah. Selanjutnya, setiap aliran sungai yang ada di daerah ini akan kita sepakati untuk menjadi kawasan Ikan Larangan,” tegasnya.
Terpisah, Pejabat (Pj) Walinagari Persiapan IV Koto, Warlis serta jajaran pemangku adat setempat, Alim ulama dan tokoh masyarakat pada Khabar Daerah mengaku. Mereka sangat mengapresiasi perhelatan yang dilakukan saat itu.
“Budaya Ikan Larangan ini merupakan kearifan lokal yang patut mendapat dukungan dan perhatian dari seluruh kalangan. Sebab, sarat akan manfaat. Tidak hanya untuk menjaga alam, tapi juga mampu sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat nagari,” ujar Warlis.
Disamping itu, pada masyarakat Nagari Persiapan Pj Wali menghimbau, untuk menerapkan budaya Ikan Larangan disetial aliran sungai yang berpotensi di daerah itu. Dengan harapan, habitat perairan di IV Koto dapat diwariskan dari generasi ke generasi,” harapnya. (Budiawan)