SUMBAR.KABARDAERAH.COM—- Gusni (38) warga Jorong Simaninggir, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Propinsi Sumatera Barat. Sejak melahirkan anak pertamanya, 17 Tahun lalu menderita lumpuh total pada kedua kakinya.
Kejadian ini dialami ibu Gusni sejak melahirkan anak pertamanya, namun bertambah parah ketika keguguran hamil yang kedua. Sejak itu ia terkapar dan tidak pernah lagi bisa untuk duduk dan berdiri,” ujar Ahmad Rangkuti Margana, salah seorang Tokoh Pemuda setempat kepada kabardaerah.com selasa malam (26/12).
Dijelaskan lebih lanjut, Ibu Gusni juga mengalami gangguan seperti ketakutan dan sakit pada bagian jantung, sehingga ia mudah terkejut.
Sekarang sudah hampir 17 tahun dengan posisi kedua kaki yang sudah tidak bisa diluruskan lagi. Karena faktor ekonomi yang dihadapi pihak keluarga gusni, Ia tidak bisa mendapatkan pengobatan dan penanganan medis yang maksimal,” jelas Ahmad panggilan akrabnya.
Dikatakan lagi, Ibu Gusni yang malang sekarang hanya dirawat oleh ibunya yang sudah tua, sekali-kali pihak keluarga hanya bisa melakukan pengobatan secara tradisional.
Jika disimpulkan nama penyakit yang diderita oleh gusni belum bisa diketahui secara pasti, karena selama ini ibu Gusni belum pernah dilakukan pemeriksaan oleh dokter,” katanya.
Diungkapkan, mantan suami ibu Gusni, hanya bisa memberikan bantuan belanja untuk biaya anaknya yang kebetulan keterbelakang mental, itu pun tidak seberapa karena mantan suaminya ini hanya seorang buruh tani yang tidak tentu penghasilannya,” ungkapnya ahmad.
Sejak menderita sakit seperti ini, belum ada bantuan yang diterimanya, baik dari Pemeritah setempat maupun pemerintahan Daerah atau tokoh mana pun, kecuali pungutan yang di lakukan masyarakat Jorong Simaninggir. itu pun sudah tidak pernah sejak 8 tahun terakhir ini,” terangnya.
Walaupun ibu Gusni mempunyai kartu Indonesia Sehat (KIS), namun karena kondisi tubuh dan keadaan sulitnya ekonomi yang diderita, sehingga ia tidak pernah berobat ke dokter atau rumah sakit.
Untuk sekedar menyambung hidup pun Ibu Gusni bersama ibunya hanya mengandalkan Zakat dan sedekah yang diberikan orang,” tutup Ahmad
“Dengan menangis ibu Gusni berucap, Bantu saya, saya ingin sehat,” ucapnya singkat pada saat di kunjungi oleh Tim di rumahnya.
Donasi bisa disalurkan melalui Bank BRI, pada Nomor Rekening 3278-01-022999-53-2, A/n Muhammad Nur, SH dan bisa dihubungi ke Nomor Hp, 085376182275 Ahmad Rangkuti Margana.
(Irfan)