SUMBAR.KABARDAERAH.COM—- Tidak tepat waktu (molor) masih menjangkiti para wakil rakyat di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dalam setiap kali pelaksanaan Rapat Paripurna.
Menurut pantauan kabardaerah.com saat acara Rapat Paripurna DPRD Pasaman dengan agenda kegiatan pembukaan masa sidang tahun 2018, molor hingga satu jam dua puluh menit, Kamis (04/01/2018).
Semestinya rapat paripurna yang beragendakan penyampaian pelaksanaan kegiatan DPRD tahun 2017 dan penyampaian rencana kegiatan tahun 2018 dijadwalkan dimulai pukul 10.00 Wib, hingga berakhir pada pukul 11.00 Wib. Namun, rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Yasri dan Wakil Ketua DPRD Haniful Khairi baru dimulai pukul 11.15 WIB.
Kondisi ini juga diperparah tingkat kehadiran para anggota dewan ini juga tampak minim. Dari 35 kursi di DPRD tersebut, hanya 16 kursi saja yang terisi.
Sementara, Bupati Pasaman, Yusuf Lubis beserta para Asisten dan beberapa Kepala OPD dan kepala bagian di lingkup pemerintahan setempat sudah tampak hadir di gedung wakil rakyat itu, pukul 09.45 WIB.
Melihat kondisi tersebut, Yusuf Lubis tampak sangat kecewa dan meminta Ketua DPRD serius menyikapi hal tersebut kedepannya. Ia pun meminta Anggota DPRD Pasaman bisa memberikan contoh yang baik sebagai wakil rakyat,” pinta Bupati.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Yasri menyampaikan permohonan maaf atas molornya jadwal pembukaan masa sidang tersebut. Ia mengaku, sudah berkali-kali mengingatkan agar anggota dewan hadir tepat waktu.
“Kalau molor itu benar, tapi kan tidak sampai menggagalkan. Belum pernah ada rapat yang gagal karena tidak kourum. Kalau tertunda, lebih disebabkan domisili masing-masing anggota yang jauh dari kantor,” ungkapnya.
Saya sebenarnya sudah menghimbau kepada teman-teman anggota DPRD untuk mengusahakan hadir tepat waktu. Namun kenyataannya, imbauan itu tidak mendapatkan respon,” katanya. (Yondra KD)