Tak Berkategori  

Tokoh muda asal Pesisir Selatan Alirman Sori (ALSO), Siap Maju Pada Pesta Demokrasi 2019

Pessel | Kabardaerah.com— Seorang Tokoh muda asal Pesisir Selatan Alirman Sori (ALSO), menyatakan maju pada pesta Demokrasi 2019 mendatang.  Mantan ketua DPRD Pessel ini menyatakan kesiapannya untuk ikut pada percaturan Politil ke DPD RI. Tentunya, kesiapan tersebut tak lepas dari dorongan dan dukungan masyarakat Sumbar dan Pessel khusunya yang mengalir terhadap Politisi yang juga pernah duduk sebagai anggota DPD RI periode 2009-2014 lalu.

“Alhamdulillah, kita lolos seleksi administrasi pada 25 April kemarin, hasilnya akan diumumkan pada tanggal 13 Mei mendatang. Jadi, mudah-mudahan tahapan berikutnya berjalan dengan lancar,  ” sebutnya di sela-sela temu ramah bersama wartawan di Painan, Minggu (06/05).

Berangkat dari keinginan tersebut, ia berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat Sumbar yang tersebar pada 19 kabupaten/kota. Menurutnya, DPD merupakan wadah yang tepat dalam mewakili daerah untuk menyampaikan aspirasi pembangunan.

“Sebenarnya, niat pemerinta h pusat melalui Nawacita untuk memeratakan pembangunan mulai dari tingkat bawah (Desa/Nagari) sangat bagus. Namun, masih terbilang belum terealisasi sebagaimana yang kita harapkan bersama. Ini menjadi semangat saya untuk maju di DPD, ” ungkapnya.

Ia mengatakan, dalam pemerintahan Presiden Jokowidodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), ada sembilan Nawacita yang diusung sesuai visi dan misi untuk program pembangunan. Sehingga sangat perlu penguatan dari lembaga Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

“Sehingga nawacita tersebut, jangan hanya sekedar slogan politik semata. Mari bersama kita perjuangkan hak tersebut ditingkat pusat,” ajaknya.

Disisi lain, ia mengatakan masih banyak sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di tingkat DPD. Salah satu yang menjadi skala prioritas adalah, mencabut kembali moratorium pemekaran daerah. Sebab, pemekaran adalah hak kita untuk menjadi daerah otonomi. Sebab, masyarakat Pesisir Selatan sejak dulunya memiliki harapan besar untuk pemekaran daerah. Hal itu mengingat, geografis Pesisir Selatan yang memanjang dari Utara ke Selatan, yakni mencapai 265 kilometer.

“Jika tidak, maka pemerintah harus mencabut kembali Undang-undang (UU) pemerintah daerah. Dulu sempat terhalang. Sebab, pemerintah beralasan tidak punya uang untuk membiayai Daerah Otonomi Baru (DOB),” sebutnya lagi.

Ditambahkannya, sesuai tema yang diangkat saat itu adalah, “Daerah Maju dan Negara Kuat” sehingga kedepan tentu akan melibatkan banyak partisipasi masyarakat, khususnya Sumbar.

“Jadi, kita sangat mengharapkan doa restu dari masyarakat Sumbar, khususnya dukungan langsung dari kawan-kawan wartawan. Sebab, saya juga terlahir dari rahim Pers,” sebutnya lagi.

Ia mengatakan, ketertarikannya sendiri untuk maju sebagai calon DPD RI pada Pileg 2019 mendatang, adalah memiliki kebebasan independen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat bersama membangun daerah.

“Lembaga DPD dilahirkan untuk kepentingan daerah, dalam artian tanpa ditunggangi kepentingan politik atau partai. Jadi, jika saya berjodoh lagi di Senayan, maka banyak hal dan keinginan yang harus diperbuat untuk memperjuangkan daerah,” tutup pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Pesisir Selatan periode 2004-2009 itu. (fmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *