Tak Berkategori  

Polres Pasbar Konsolidasi Dengan Pemuka Agama Nasrani

Sumbar.Kabardaerah.com— Pasbar, Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat (Pasbar), Jumat (11/9) mengadakan konsilidasi dengan pemuka agama Nasrani, dari Nagari Persiapan Giri Maju, Kecamatan Luhak Nan Duo di Mapolres setempat.

Hal itu diupayakan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik antar agama di daerah tersebut, akibat pembangunan rumah ibadah dan aktifitas peribadatan umat kristiani di Nagari Persiapan Giri Maju.

Konsolidasi dilakukan untuk mencari solusi, atas persoalan pembangunan sarana ibadah dan kegiatan peribadatan umat Nasrani di Nagari Persiapan Giri Maju, Kecamatan Luhak nan Duo yang menimbulkan penolakan dari warga lainnya.

Kapolres Pasbar AKBP Iman Pribadi Santoso, S.I.K mengajak, kepada pemuka agama Nasrani di Nagari Persiapan Giri Maju untuk menjalankan aktifitas peribadatan di tempat terdekat, yakni di gereja Kristen HKBP di jorong Jambak sampai izin mereka didapatkan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ajaknya.

“Kita khawatir akan timbulnya situasi yang kurang kondusif nantinya. Kepada pendeta saya harapkan, untuk mengajak umat kristiani melaksanakan ibadah di gereja terdekat yang diizinkan digunakan sebagai tempat beribadah sampai izin mereka dapatkan sesuai aturan yang berlaku” harap Iman.

Disampaikan, pihaknya tidak melarang pembangunan tempat ibadah yang baru di Nagari Persiapan Giri Maju, apabila segala prosedur pembangunan rumah ibadah telah dikantongi.

“Kita pertimbangkan situasi di tengah masyarakat. Situasi setiap harinya sangat sulit diperdiksi dan dapat berubah-ubah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pasbar, H. Syahiran melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pasbar, Edy Murdani. SH menyampaikan, bahwa Pemkab Pasbar bersama-sama dengan pihak kepolisian, sudah berupaya seoptimal mungkin untuk mencari solusi untuk persoalan tersebut.

Dijelaskan lagi, Demi menjaga situasi Khamtibmas di Pasbar, Pemkab berharap, aktifitas ibadah yang dilakukan di Nagari Persiapan Giri Maju untuk dihentikan sementara waktu sampai izin nya diperoleh, sesuai aturan yang berlaku serta berpedoman kepada kesepakatan yang telah dibuat bersama baik oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasaman Barat maupun FKUB Provinsi Sumatera Barat,” terangnya.

“Pemda bersama pihak kepolisian sudah berupaya mencari solusi. Kita bersama telah sepakat, aktifitas umat Nasrani Nagari Persiapan Giri Maju lebih baik dihentikan sementara waktu. Kita khawatir akan menjadi konflik yang bersifat SARA,” ujar Edy.

Sementara itu salah seorang pemuka agama Nasrani Nagari Persipan Giri Maju, Pendeta Doni. H dalam konsolidasi tersebut mengatakan, bahwa situasi umat Nasrani dan umat Islam di Nagari Persiapan Giri Maju dirasakan masih kondusif,” katanya.

“Situasi di Giri Maju kami rasakan masih kondusif. Kita masih duduk bersama dan bersendau gurau bersama dengan masyarakat muslim di sana. Mungkin disini (Giri Maju) ada beberapa orang / kelompok yg tidak suka terkait tempat pelaksanaan ibadah kami,” kata Doni.

Konsiliasi dengan para tokoh agama dan tokoh adat Nagari Persiapan Giri Maju ini turut dihadiri oleh Wakapolres Pasbar Kompol Sukirman, Kabag Ops. Polres Pasbar Kompol Liusman, Kasat Intelkam AKP. Milson Joni, SH, Kasat Reskrim Iptu. Chairul Huda, SH, Sik, Kasat Sabraha Iptu Yudi Partanto, Kapolsek Pasaman AKP. Muzhendra, Kasat Pol PP, Edison Zelmi. SSTP, Pendeta Kristen Protestan, Marikon Simbolon, Pendeta Agus Gideon Silaban dan pemilik lokasi gereja jorong Giri Maju Bernad. LT. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *