Tak Berkategori  

Pekerjaan PT. Pratama Putra Sejahtera Terindikasi Menyimpang

Diduga Gunakan Material Tidak Sesuai Spek

Sijunjung | Kabardaerah.com — PT. Pratama Putra Sejahtera (PT. PPS) seperti mendapatkan durian runtuh dalam Proses Tender Pekerjaan Peningkatan Jalan Muaro Ipuh-Palangki di Kabupaten Sijunjung. Padahal dalam proses tender tersebut PT. PPS menawar lebih tinggi dari PT. Cahaya Tunggal Abadi (PT. CTA), lebih kurang sebesar Rp. 200 juta.

Namun, dikarenakan Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung pernah melakukan Pemutusan Kontrak terhadap salah satu Paket Pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. CTA pada Tahun 2017 yang lalu, sehingga PT. CTA masuk dalam Daftar Hitam karena memiliki kinerja kurang baik pada Tahun Anggaran 2017.

Ini dibuktikan dengan Surat Pemutusan Kontrak No. 620/11/PPK/PJL/II-2018 Tanggal 20 Februari 2018. Walaupun dalam tender seperti mendapatkan durian runtuh, namun dalam pelaksanaannya dilapangan Pekerjaan Peningkatan Muaro Ipuh-Palangki (DAK) yang dikerjakan oleh PT. PPS terindikasi melakukan penyimpangan.

Material menggunakan Batu gunung yang tidak bersih (tanah-red)

Indikasi penyimpangan terhadap pekerjaan yang dilakukan PT. PPS yang berlokasi di Kecamatan Sijunjung dan Kecamatan IV Nagari tersebut adalah untuk pemakaian material batu pasangan. Material batu yang dipakai untuk pekerjaan dengan No. Kontrak : 06.12/APBD/AP-SJJ/2018, Tanggal 02 Mei 2018 dan Nilai Kontrak sebesar Rp. 6.051.015.000,00 (Enam Milyar Lima Puluh Satu Juta Lima Belas Ribu Rupiah) tersebut adalah batu gunung yang tidak bersih sebab berselimut dengan sedimen lain (tanah-red).

Bukan itu saja, selain menggunakan batu gunung yang tidak bersih, untuk kekerasan batu yang dipasang tersebut juga diragukan mutunya, karena terlihat dilapangan material batu yang dipasang tersebut seperti batu kapur yang rapuh (batu napa-red). Proyek yang Sumber Dananya dari APBD Tahun Anggaran 2018 dinilai tidak akan bertahan lama karena material batu yang digunakan PT. PPS terindikasi telah menyimpang dari spek yang ada.

Selain material batu yang digunakan terindikasi menyimpang dari spek yang ada, untuk adukan material pasir dan semen juga terindikasi telah terjadi pengurangan mutu karena dilapangan, adukan tersebut hanya dilakukan diatas tanah dan tanpa takaran yang jelas sebab dilapangan tidak terlihat alat takar untuk adukan material pasir dan semen.

Indikasi penyimpangan yang dilakukan oleh PT. PPS tersebut tampaknya terjadi karena kuranganya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung dan pihak dari konsultan pengawas. “Sebab, waktu kabardaerah.com meninjau kelapangan yang terlihat hanya para tukang pekerja, tidak ada pihak dari konsultan pengawas dan pihak dari Dinas PUPR Sijunjung.

Atau memang dalam pelaksanaanya proyek tersebut tidak diawasi karena terbukti dalam plang identitas proyek yang terdapat dilokasi pekerjaan tidak dituliskan konsultan pengawasnya, sehingga PT. PPS dapat bekerja seenaknya saja untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperhatikan mutu pekerjaannya.

Ir. Budi Syafarman, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung saat melalui telepon selulernya dengan No. 081267970XXX mengatakan, karena Ia tidak melihat RAB dan spek, sebaiknya kabardaerah.com koordinasi dengan Kepala Bidang (Kabid-red). Namun mengenai adanya indikasi-indikasi penyimpangan yang telah dilakukan oleh PT. PPS dilapangan, Budi Syafarman dalam waktu dekat akan menindak lanjutinya.

Sedangkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung yang akrab dipanggil Ujang tidak dapat ditemui dikantornya karena sedang dinas luar. Waktu dihubungi melalui telepon selulernya pada nomor 082390593XXX juga tidak mendapat jawaban.

“Begitu juga dengan H. Ar, Pimpinan PT. PPS yang dihubungi kabardaerah.com melalui telepon selulernya pada nomor 08116607XXX, juga tidak mendapatkan jawaban.

Kemungkinan masih banyak kebobrokan dan indikasi penyimpangan yang dilakukan oleh PT. Pratama Putra Sejahtera dalam pelaksanaan proyek tersebut, kita tunggu saja. (Dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *