Tak Berkategori  

Denis Tan Managing Direktor KRU Energy Asia Ptl Ltd Singapure Kunjungi Pemkab Pasaman

Pasaman | Kabardaerah.com – Pemerintah Kabupaten Pasaman, menerima kunjungan KRU Energy Asia Pte Ltd Singapore, kedatangan petinggi perusahaan energy terbaru itu disambut langsung oleh Wakil Bupati Pasaman, H. Atos Pratama. Didampingi para Asisten, Kepala OPD bertempat di Aula kantor bupati. Senin (29/07/2018).

Kunjungan KRU Energy Asia Pte Ltd Singapure ini dalam rangka menjejaki hubungan kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga bio gas Singapure dengan Pemkab Pasaman, langsung dipimpin oleh Managaing Diirector perusahaan itu sendiri.

Wabup Atos Pratama menyambut baik kedatangan para investor tersebut. Dikatakan, kedatangan para petinggi perusahaan KRU Energy ke Pasaman sebagai bentuk keseriusan perusahaan untuk berinvestasi di daerah Pasaman ini.

Kita patut bersyukur dan bangga, kepada bapak Deswan Anuar salah satu investor sukses di Riau, putra asli Kumpulan, Kecamatan Bonjol,Kabupaten Pasaman, yang mana telah membawa ke ranah Pasaman ini, juga kepada pihak KRU lewat delegasinya, Denis Tan (Managing Director), Dave Tan (Chief Techical Officer), Rani (Director KRU Malaysia) dan Agustinus, (Line Officer Jakarta).telah tiba di Kabupaten Pasaman ini,” ujar Atos.

Bahwa pihak KRU Energy berencana berinvestasi di Pasaman, dalam bidang program Listrik Agro Gas Power Plants, 360 MW, memanfaatkan sumber energi listrik terbaru dari tanaman shorgum.
Pihak perusahaan akan mengurus berbagai perizinan ke kementerian terkait. Meninjau lahan, lokasi penanaman shorgum yang merupakan bahan baku bagi energi listrik biogas pertama di Indonesia ini.

Juga Atos Pratama menambahkan, jika projek itu berjalan mulus, akan banyak keuntungan didapat oleh daerah itu ke depannya. Selain menambah sumber pemasukan bagi PAD, juga akan menyerap lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat, untuk peningkatan pendapatan asli daerah, juga akan membuka lapangan kerja.

Untuk menghasilkan pasokan listrik hingga mencapai 360 MW, pihak perusahaan, kata Atos membutuhkan ketersediaan lahan yang tidak sedikit jumlahnya. Untuk 1 MW saja, membutuhkan lahan seluas 200 hektar lebih, sebagai wadah menaman tanaman shorgum. Jadi, butuh puluhan ribu hektar lahan dan itu tersebar diberbagai wilayah di Pasaman,” pungkasnya.

Dennis Tan,selaku director membenarkan, rencana investasi yang akan kita lakukan di Kabupaten Pasaman, dapat menyerap banyak tenaga kerja serta memberikan benefit tersendiri bagi kabupaten ini,
kami akan menyerap banyak tenaga kerja lokal, berkisar 70-100 orang untuk 1 MW. Untuk tenaga ahli atau kunci baru kami mendatangkan tenaga kerja asing. Areal pengolahan, kami membutuhkan sekitar 1,5 Ha lahan,” katanya, lewat penerjemah bahasa, Agustinus.

Ia mengatakan, pembangkit listrik tenaga Biogas itu mengadopsi teknologi baru yang sudah diterapkan di Eropa Barat dan ramah lingkungan. Energy Sorghum, menggantikan sumber energi gas alam dengan menggunakan gas biogas yang bersih dan tahan lama.

Pembangkit listrik tenaga biogas atau agrogas dengan memanfaatkan tanaman sorgum ini, dari segi lingkungan aman. Energy yang dihasilkan bio, yang terbaru, Dampak lingkungan sangat minimal sekali, semua rempah bisa dipergunakan.

Kru Energy ini lebih dari 28 tahun beroperasi di Jerman, Kanada, Amerika Serikat, India, Thailand dan Malaysia. Memegang lebih dari 16 hak paten di seluruh Asia tenggara dan Singapura, tumbuh lebih dari 10.000 hektar tanaman Sorghum yang sudah paten, juga perusahaan kami, menerapkan pertanian berbasis energi terbaru,” tutupnya. (Yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *