PASBAR — Ketua PMI Pasaman Barat, Hj. Yunisra Syahiran. S.Pd yang sekaligus ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran di Batang Saman, Jorong Durian Hutan, Kenagarian Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat. Sekira pukul 14.00 WIB, Minggu (12/8/2018).
Untuk diketahui, sebelumnya dua unit rumah semi permanen di Batang saman, Kejorongan Durian Hutan, Kenagarian Aia Gadang ini, ludes terbakar pada minggu pagi (12/8/2018) sekitar pukul 03.30 WIB. Diduga akibat puntung rokok yang mengenai kasur oleh seseorang bernama ‘Suwer’ karena tertidur, dan kebetulan mengalami sedikit gangguan jiwa.
Yunisra Syahiran didampingi Kepala Dinas Sosial, Marwazi dan Kabag Kesra, Hendrizal serta pengurus PMI Pasaman Barat menyerahkan bantuan kebakaran, dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat oleh BPBD, Baznas, Dinsos dan PMI.
Bantuan ini merupakan bukti kongkret yang dilakukan Pemda Pasbar dalam membatu masyarakat. Sebab, kita telah berkomitmen dari awal untuk meringankan beban masyarakat. Pemerintah daerah langsung tanggap, setelah mendapat laporan atas musibah kebakaran yang menimpa warga,” sebut Ketua PMI Pasaman Barat, Hj. Yunisra Syahiran. S.Pd yang sekaligus ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman Barat ini.
Lebih lanjut dikatakan Yunisra Syahiran, Pemda Pasbar berkomitmen untuk meringankan beban masyarakat. Tak lama setelah kebakaran itu terjadi, kata dia. Instansi terkait langsung bergerak untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran.
Dalam memberikan bantuan, Pemda Pasbar memberi sejumlah barang di antaranya adalah, perlengkapan dapur 4 paket, matras 12 lembar, selimut 12 potong, panci 4 buah, tenda gulung 4 lembar dan makanan kaleng 4 paket.
“Kita merasakan ikut menderita, bagaimanapun penderitaan mereka merupakan derita kami. Kami pun tergerak untuk membantu,” ucap Yunisra.
Yunisra menghimbau kepada masyarakat agar selalu siaga bencana. Apalagi sekarang dengan cuaca yg begitu panas. Selain itu, masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, baik di tempat yang berdekatan dengan benda, alat maupun tempat yang bisa memicu terjadinya kebakaran jika terkena percikan api.
“Ia juga berharap, agar masyarakat selalu melakukan pemeriksaan khususnya dalam penggunaan alat-alat listrik, penggunaan kompor gas dan lilin, karena biasanya faktor kelalaian dapat menjadi penyebab kebakaran,” harapnya. (Irf)
Discussion about this post