PESSEL, KABAR DAERAH — Sudah hampir delapan tahun, pasca putusnya jembatan penghubung dua kelompok di kenagarian Muara Gadang Air Haji, kecematan Linggo Sari Baganti, kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tak kunjung diperbaiki. Akibatnya, 168 Kepala Keluarga (KK) sudah lama terisolir.
“Sudah hampir delapan jembatan yang berkuran 5×6 Meter ini putus diterjang banjir, namun sayang, sampai hari ini tak kunjung ada perbaikan, ” ujar Ujang warga setempat, Kamis (22/11).
Ia mengatakan, sebelumnya telah dilakukan pembuatan jembatan darurat. Karena mengingat pentinnya jembatan tersebut bagi kelansungan perekonomian masyarakat yang mengangtungkan hidupnya pada pertanian. Namun, jembatan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
” Ya, ini adalah akses satu-satunya bagi petani sekitar. Tentu ini sangat berdampak buruk pada petani. Petani terpaksa berkeliling mengangkut hasil panen. Ini sangat menelan biaya, ” katanya lagi.
Wali Nagari Muara Gadang Air Haji, kecematan Linggo Sari Baganti, Cendri Delvino menyebutkan, jembatan tersebut memang sudah lama rusak. Diperkirakan sudah delapan tahun, jauh sebelum ia menjadi wali nagari.
“Dulu kami sudah pernah mengajukan proposal untuk perbaikan jembatan ini. Namun belum ada tanggapan yang berrti, ” lanjutnya lagi.
Efrizal