BWS Sumatera V Bangun 4 Proyek Rencana Strategi di Kabupaten Pesisir Selatan

PESSEL, kabardaerah.com- Gejala alam berupa bencana abrasi pantai yang menghancurkan pemukiman penduduk, lahan pertanian serta jalan lingkungan Masyarakat di Pantai Muaro Kandis, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.

Hal ini dijawab oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V yang telah melaksanakan peletakan batu pertama untuk pembangunan pengaman pantai muara kandis lanjutan yang dilaksanakan pada Kamis 21 Maret 2019 yang lalu.

Penanganan abrasi pantai di Nagari Muara Kandis, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 13,2 Miliar dalam rentang Tahun 2018 -2019,

“Dua tahun ini, Pembangunan batu penahan ombak di Muara Kandis menelan biaya sedikitnya Rp. 13,2 Miliar yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat. Pembangunan ini dibagi menjadi dua tahap, 2018 Rp. 5,3 miliar dan 2019 Rp. 7,9 miliar,” ucap Bupati Pessel Hendrajoni usai kegiatan peletakan batu pertama pembangunan batu penahan ombak di Muara Kandis, Kamis (21/3) .

Bupati juga mengatakan, anggaran sebesar Rp. 5,3 miliar guna menuntaskan pembangunan batu penahan ombak sepanjang 150 meter pada Desembar 2018.

Berikutnya, anggaran Rp. 7,9 miliar guna pembangunan batu penahan ombak sepanjang 400 meter yang tahun ini mulai dikerjakan di Muara Kandis.

Sesuai kontrak Kerja, pembangunan batu penahan ombak sepanjang 400 meter tuntas selama 240 hari terhitung sejak hari ini, ujarnya.

Ia berharap dengan disegerakan pembangunan batu penahan ombak tersebut, pemukiman warga setempat benar-benar aman dan terhindar ancaman abrasi pantai.

Selain itu, pihaknya akan terus berupaya melakukan lobi-lobi ke pusat perihal rencana lanjutan pembangunan batu penahan ombak di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Idealnya mesti ada minimal satu kilometer batu penahan ombak di Muara Kandis, dengan begitu maka seluruh pemukiman warga akan aman dari ancaman abrasi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Maryadi Utama mengatakan, bakal memulai empat proyek Rencana Strategi (Renstra-red) Pembangunan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2019-2024.

Ia menyebutkan, Selain pembangunan batu penahan ombak di pantai Muaro Kandis, Kecamatan Linggo Sari Baganti, juga terdapat sejumlah proyek besar lainnya yang bakal dilaksanakan di Pesisir Selatan.

“Benar, nanti juga ada pembangunan pengaman pantai di Amping Parak, Kecamatan Sutera. Selanjutnya pembangunan embung di Tanah Kareh, Kecamatan Batang Kapas dan irigasi Sawah Laweh, Kecamatan Koro XI Tarusan,” jelasnya.

Lebih lanjut katanya, keempat proyek yang bersumber dari APBN ini memiliki anggaran yang sangat besar hingga ratusan miliar rupiah.

Menurutnya, pembangunan tersebut akan terus berlanjut, mengingat Pesisir Selatan memang daerah yang rawan dengan bencana.

“Seperti Pembangunan Irigasi di Sawah Laweh, Kecamatan Koto XI Tarusan itu menelan anggaran mencapai Rp. 240 miliar. Sedangkan Pengaman Pantai di Amping Parak Rp. 3 miliar, Embung Tanak Kareh Rp. 2 miliar, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Lebihlanjut dijelaskan Maryadi, untuk pekerjaan Pembangunan Pengaman Pantai Muara Kandis di Kabupaten Pesisir Selatan berada pada tipe pengaman pantai dengan jenis konstruksinya adalah pemasangan batu Cobble Stone 50-100 kg dengan pekerjaan persiapan, pekerjaan galian, pekerjaan pemasangan material.

Pembiayaan Pembangunan Pengaman Pantai Muara Kandis di Kabupaten Pesisir Selatan ini dibiayai APBN melalui SNVT PJSA WS.Indragiri-Akuaman, WS.Kampar, WS.Rokan Provinsi Sumatera Barat.

Pada Tahun Anggaran 2018 yang lalu telah melaksanakan penangan mendesak pekerjaan Pembangunan Pengaman Pantai Muara Kandis dengan Nilai Kontrak Rp. 5.355.000.000,00 (Lima Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Lima Juta rupiah) Kontraktor PT. Mandiri Harapan Utama dengan Output 0.15 km dan Outcame 0.5 HA.

Pada TA 2019 Pembangunan Pengaman Pantai Muara Kandis dilanjutkan dengan nilai Kontrak Rp. 7.944.987.000,00 (Tujuh Milyar Sembilan ratus empat puluh empat juta sembilan ratus delapan puluh tuju ribu rupiah) Kontraktor CV. Taman Karya Manggala Output 0.4 Km dan Outcame 0.6 HA.

Pengaman Pantai Muara Kandis di Kabupaten Pesisir Selatan (Lanjutan) diharapkan dapat menahan Laju Erosi abrasi Pantai yang menghantam permukiman penduduk.

Kemudian masuk dalam RENSTRA 2019-2024 Balai Wilayah Sungai Sumatera V diharapkan pada tahun 2024 pembangunan pengaman pantai Muara kandis Tuntas Secara Keseluruhan, jelasnya Maryadi Utama mengakhiri (dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *