Momentum Hari Jadi Pessel ke 71: Geliat Infrastruktur Harus Berbarengan Dengan IPM

Suasana Perayaan Hari Jadi Pessel ke 71
Suasana Perayaan Hari Jadi Pessel ke 71

Pessel, Kabardaerah – Pemerintahan kabupaten Pesisir Selatan gelar Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka peringatan hari jadi Pessel ke 71, di gedung pertemuan Painan Convetion Center (PCC), Selasa (15/4).

Ketua DPRD Pessel, Dedi Rahmanto Putra dalam pidatonya menyampaikan, bahwa hari jadi Pessel ke 71 merupakan momentum penting hari bersatunya masyarakat. Peringatan hari jadi kata dia, tak sekadar menggelar sebuah pesta saja. Namun, lebih kepada memaknai bagaimana upaya meningkatkan semangat dan kepedulian pemerintah daerah dalam melayani rakyatnya.

“Kami harapkan melalui hari jadi Pesisir Selatan ke 71 ini, hendaknya apa yang diharapkan kedepannya dapat tercapai. Sesuai dengan visi pemerintah yakni Mandiri, Unggul, Agamis, dan Sejahtera. Kemudian melakukan evaluasi kedepan khususnya pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jangan sampai nanti kita jadi penonton di daerah sendiri,” ucapnya.

Rapat tersebut dihadiri lansung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Inspektur Daerah Sumbar, Mardi, anggota DPRD Provinsi Sumbar, Saidal Masfiyuddin, Forkopimda Pessel, Wakil Bupati Rusma Yul Anwar, Sekda Pessel Erizon, seluruh OPD, Camat, Wali Nagari, tokoh masyarakat, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut diharapkannya, dalam mewujudkan pembangunan di Pesisir Selatan sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tersedia untuk pengembangan dan transformasi digital di Indonesia. Pemerintah kata dia, tidak boleh fokus pada indikator ekonomi atau infrastruktur semata, namun bagaimana kesiapan daerah untuk menghadapi persaingan secara global.

“Dan hal ini perlu dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat Pesisir Selatan. Jadi, momen hari jadi ke 71 ini sangat tepat kiranya untuk melakukan perubahan secara menyeluruh terhadap tugas dan fungsi pemerintah daerah terhadap masyarakat,” katanya.

Menurutnya, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Maka sangat perlu ditingkatkan pelayanan publik untuk kesejahteraan bersama. Apalagi, mengingat Pessel sudah menjadi salah satu daerah destinasi wisata tingkat nasional dan internasional. Maka sangat diperlukan sekali dalam hal menjaga kelestarian lingkungan wisata.

Bahkan, lanjut dia, dengan tingginya perhatian pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi wisata, sehingga hal itu diapresiasi oleh pusat dengan diterimanya penghargaan sebagai kategori Surga Tersembunyi yaitu Kawasan Mandeh dan sejumlah penghargaan lainnya.

“Namun atas prestasi yang diraih selama ini, kita jangan sampai terlena, tetap fokus dan jadikan prestasi itu sebagai motivasi dan modal dasar untuk lebih giat lagi dalam berkerja melayani masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Pessel, Hendrajoni mengatakan, hari jadi Kabupaten Pesisir Selatan merupakan momentum sejarah daerah untuk memberi semangat dalam meningkatkan pembangunan disegala sektor.

Menurutnya, komunikasi antara pemerintah daerah dengan DPRD selama ini berjalan sangat baik, hal itu terbukti dengan banyaknya kesepakatan yang direalisasikan dalam program kegiatan pembangunan yang mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

Bupati mengatakan, peringatan hari jadi Kabupaten Pesisir Selatan bertujuan untuk melakukan evaluasi sejauh mana penyelenggaraan pemerintahan sudah berjalan, baik dari segi pembangunan, ekonomi, serta pelayanan terhadap masyarakat selama ini.

Dikatakan Bupati, untuk melihat keberhasilan kinerja pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, dapat diketahui melalui capaian indikator makro pembangunan daerah. Hal itu sesuai dengan data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dimana terdapat beberapa indikator makro pembangunan di Pesisir Selatan yang menunjukkan kecenderungan positif.

“Meningkatkan indeks pembangunan manusia dari 68,39 pada 2016 menjadi 68,74 pada 2017. Menurunkan angka kemiskinan dari 7,92 persen pada 2016 menjadi 7,59 pada 2018. Kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 5,33 persen pada 2016 menjadi 5,42 persen pada 2017. Angka ini berada diatas capaian provinsi dan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Inspektur Daerah Sumbar, Mardi, mengapresiasi Pemkab Pessel yang telah melakukan berbagai program dan kegiatan pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Kegiatan pembangunan dilaksanakan selama ini telah memperlihatkan hasil dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

“Pembangunan yang dilaksanakan itu betul-betul sesuai dengan keinginan masyarakat, khususnya untuk peningkatan ekonomi seperti pembangunan sarana dan prasarana pasar modren pada masing-masing kecamatan, infrastruktur jalan, irigasi, pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya,” tuturnya. (fmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *