Gudang Logistik Pemilu di Pessel Terbakar, Polres Lakukan Penyelidikan Penyebab Kejadian

Polres Pessel Lakukan Penyelidikan Terbakarnya Surat Suara di Pessel
Polres Pessel Lakukan Penyelidikan Terbakarnya Surat Suara di Pessel

Pessel, kabardaerah – Gudang Logistik Rekapitulasi Pemilu di Kantor Camat XI Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terbakar, Senin 22 April 2019 dini hari. Akibatnya sejumlah surat suara yang belum direkap tak bisa diselamatkan.

Ketua KPU Pesisir Selatan, Epaldi Bahar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB menghanguskan 10 kotak suara yang berisi surat suara sedang dalam rekap.

“Sedikitnya ada 785 kotak suara dan sekitar 36.000 surat suara yang sedang rekapitulasi di Kantor Camat ini. Dan dari laporan PPK ada sebanyak 10 Kotak suara yang terbakar,” kata Epaldi.

Dia mengatakan, belum mengetahui pasti penyebab kebaran tersebut. Namun pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian. “Kita terus berkordinasi dengan polisi setempat dalam melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut,”sebutnya lagi. Saat ini, kata Epaldi, belum mengetahui pasti berapa jumlah surat suara yang tebakar.

Sementara itu, terpisah Ketua DPC Partai Demokrat Ali Tanjung menilai kejadian tersebut merupakan sebuah musibah dalam penyelenggaraan pemilu. Ia mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan objektif dalam melihat kejadian tersebut.

” Ini adalah sebuah musibah, kita belum tau pasti apa penyebabnya, baiknya kita serahkan kepada pihak yang berwajib dalam meyelidiki persoalan ini, dan yang paling penting masyarakat tetap tenang dan tak menebar isu yang bisa merusak persatuan,” ajak Ali Tanjung.

“Jika ada indikasi atau tidaknya, kita tunggu proses dari kepolisian. Jika terbukti tentu kita serahkan sesuai dengan aturan yang beralku,” tambahnya lagi.

Ia juga mengatakan, terhadap rusaknya kotak atau surat suara yang terbakar tentu ada mekanisme antisipasi dari KPU sebagai penyelenggara Pemilu. “Kita percayakan ini kepada KPU, solusi seperti apa, apakah diulang dan bagaimanya, kita mesti percayakan ini kepada KPU,” ulasnya lagi.

Selanjutnya ia mengatakan, kejadian ini mesti menjadi pembelajaran pada semua pihak yang terlibat. Terutama pada pengamanan pasca pencoblosan. “Agar kejadian ini tak terulang lagi ditempat lain, KPU atau pihak pengamanan agar lebih waspada, perketat orang masuk, dan penerangan tempat logistik lebih diutamakan, agar segala sesuatu yang mencurigakan dapat segera diantisipasi, ” tutupnya.

Sementara itu, Kapolres Pessel, AKBP Fery Herlambang saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya bersama Tim Inafis Sumbar tengah melakukan penyelidikan, apakah sengaja dibakar atau memang terbakar.

“Kami sedang melakukan penyelidikan bersama Tim Inafis, apakah sengaja dibakar atau terbakar, ini yang kami dalami dulu, saat ini kami belum bisa menyimpulkan, tunggu saja hasilnya nanti ya,” ujarnya.

Menurutnya, untuk menanggani kasus tersebut timnya sedang berada di lokasi kejadian pertama di Aula Kantor Camat yang kedua di bagian depannya.

“Sekarang kami, sedang melakukan penyelidikan tentang kejadian itu, soal peristiwa ini kami terus melakukan pengembangan,” ungkapnya.

“Apakah ada keterkaitan dengan Pemilu atau bagaimana nanti, sekarang kita sedang melakukan pendalaman,” tutupnya. (fmi/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *