Untuk Maju, Anak-anak Mentawai Mesti Sekolah

MENTAWAI,KABARDAERAH.COM- Kemajuan pembangunan di Kepulauan Mentawai seiring dengan kemajuan dunia pendidikan masyarakatnya.

Karena itu Pemkab Mentawai dalam memacu pembangunan daerah dengan program kuliah anak-anak Mentawai ke Perguruan Tinggi di Pulau Jawa.

Hal ini disampaikan Bupati Mentawai Yudas Sabagalet di sela-sela kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kepulauan Mentawai, Kamis (2/5).

Lebih lanjut Yudas menyampaikan, pendidikan merupakan salah satu wadah percepatan pembangunan daerah terutama dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya.

“Kita yakin dengan SDM yang berkualitas baik, pembangunan di kepulauan Mentawai akan mampu setara dengan kabupaten/kota lain di Indonesia. Kendala dalam proses kemajuan pembangunan di Mentawai bagaimana nanti masyarakat Mentawai menjadi tuan rumah dinegeri sendiri,” ungkapnya.

Bupati juga mengatakan, kita berharap anak-anak Mentawai dapat bersekolah semuanya. Orang bisa pintar dan cerdas karena bersekolah, begitu juga anak-anak Mentawai mereka pasti bisa, asalan tekun dan rajin.

“Anak-anak Mentawai bangkitlah untuk buktikan kalian bisa perlihatkan, kita bisa seperti yang lainnya,” serunya.

Bupati juga menyampaikan, Muhadjir Effendy, Mentei Pendidikan dalam sambutannya waktu Peringatan Hari Pendidikan Nasional menyampaikan, dengan menggelar Pekan Pendidikan dan Kebudayaan, akan “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”.

Dalam pidatonya juga Muhadjir menjelaskan bahwa tema hari pendidikan tersebut mencerminkan pesan penting dari Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya SDM yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.

Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan SDM menekankan dua penguatan, yaitu penguatan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.

Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan yang berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sedangkan ikhtiar membekali keterampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.

Nah, untuk mewujudkan semua itu, kata Muhadjir, tentunya dibutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah

“Pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam rangka penguatan SDM yang berkualitas, akan berjalan secara optimal manakala pemerintah daerah dan segenap pemangku kepentingan yang ada proaktif dan lebih aktif dalam mendorong pendidikan dan kebudayaan,” katanya. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *