Kelap-Kelip Lampu Kota Painan Yang Mengundang Ancaman

Sebagian Lampu LED yang Melilit Batang Pohon Sudah Ada yang Mati
Sebagian Lampu LED yang Melilit Batang Pohon Sudah Ada yang Mati

Pessel, kabardaerh — Keinginan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, provinsi Sumatera Barat dalam upaya mempercantik tata kota merupakan suatu hal yang patut di apresiasi. Tentu keinginan tersebut tak lahir semerta – merta saja. Keinginan itu tentu lahir dari program pemerintah dalam menjadikan tata ruang kota lebih tanpak indah, asri dan menawan.

Salah satu contoh terlihat pada pemasangan lampu lilit pohon (LED) yang menghiasi sebagian besar kota Painan sebagai pusat pemerintahan kabupaten Pesisir Selatan. Hal itu terlihat semenjak satu bulan belakangan. Ratusan bahkan ribuan batang pohon yang ada di sepanjang kota Painan terlihat berkelap-kelip di malam hari.

Suasana Kota Painan dengan Lampu Lilit Pohon yang Menghiasi kota Painan

Namun, tak bisa dipungkiri, keindahan yang terpancar dari kelip kelip lampu yang melilit pohon yang ada pusat kota Painan itu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Ada yang senang dengan keindahan itu dan ada juga sebagian berpendapat program yang dilakukan pemerintah terkait pemasangan lampu tersebut belum tepat sasaran. Sebagian warga menilai hal tersebut ” MUBAZIR ” terhadap anggaran pemerintah.

Karena warga menilai, masih banyak yang perlu di benahi oleh pemerintah daerah, seperti halnya nasib ekonomi masyarakat yang sebagian besar berpropesi sebagai petani dan nelayan di Negeri Sejuta Pesona tersebut. Program tata kota dengan lampu tersebut dinilai menghabiskan anggaran yang cukup besar. Selain itu, warga juga menilai bahwa ketahanan lampu tersebut sangatlah rentan akan kondisi cuaca.

Buktinya sudah banyak lampu LED yang “mejalar” di pohon tersebut “MATI”. “Buktinya sudah ada, beberapa pohon lampunya tak hidup lagi. Apakah ini tak pemubaziran?,” kata salah seorang warga yang tak mau namanya dikorankan yang kebetulan lewat dengan nada bertanya pada pantauan kabardaerah.com Rabu Malam 08 Mei 2019.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga menuai kritik dari masyarakat lainya. Kritik tersebut dilancarkan pada teknis pemasangan lampu taman / lilit pohon yang menghiasi kota kecil dinilai ‘Asal Jadi” atau tak memperhitungkan tingkat keamanan bagi pengguna jalan dan masyarakat.

Bripka Riki Mustika Saat Menemukan Ketidaklaikan Secara Kasat Mata Pada Sambungan Kabel Yang Dinilai Berpotensi Ancaman Bahaya

Pasalnya, salah seoarang petugas lalu lintas Polres Pesisir Selatan Bripka Riki Mustika yang menjabat sebagai kanit Dikyasa Polres Pessel menemukan adanya indikasi kelalaian pihak terkait pada proses pemasangan lampu “kelap – kelip ” itu.

Ditengah tugasnya sebagai promotor dari sosialisasi lalu lintas yang merambah generasi mileneal itu tentu sangat kawatir dengan kondisi ketidaklaikan secara kasat mata dari pemasangan lampu tersebut. Bagaimana tidak, ia menyakini kondisi kabel yang hanya berbalutkan slasi hitam diantara sambungan kabel itu “terbuka” dan menempel pada tiang pohon.

Ia kawatir, jika sewaktu-waktu balutan slasi itu rusak (robek-red) maka ditakutkan akan menimbulkan aliran listrik yang tak stabil, sehingga berkemungkinan bisa mengakibatkan konsleting listrik pada pohon yang dililit oleh lampu warna warni itu.

“Jika ini terjadi, saya takut akan menimbulkan acaman dan bahaya bagi masyarakat yang melewati sepanjang lampu tersebut terpasang,’ ujar Riki kepada www.kabardaerah.com Rabu, 08 Mei 2019. Apalagi dia yang keseharianya bersentuhan dengan masyarakat dan kaum mileneal, tentu akan sangat dikawatirkan akan hal tersebut jika sewaktu-waktu tersentuh.

Kondisi Sambungan Lampu Hanya di Balut Slasi Hitam

Maka dari itu, sebagai petugas kepolisian yang salah satu tugasnya menjaga ketertiban dan keamanan warga kota Painan khususnya tentu meminta pihak terkait lebih mengutamakan aspek keselamatan daripada aspek keindahan kota. Sebab, banyak kemungkinan yang akan merugikan masyarakat jika, aspek tersebut terlalaikan atau dilalaikan.

Sebagai masyarakat tentu ia sangat mendukung upaya pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan di semua aspek. Salah – satunya pada bidang tata kota. Namun, hal itu tentu tak dilakukan tanpa perhitungan yang matang dari pihak terkait. Sehingga melalaikan kondisi keselamatan warga dan aspek skala prioritas dalam menuju PesSel Maju. ***

Laporan: Fahmi Yuhendra
(Wartawan Muda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *