Pasbar Sosialisasi Transformasi Rastra

PASBAR,KABARDAERAH.COM-Bupati Pasaman Barat H. Syahiran meminta segenap pihak terkait penyelenggaraan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yakni Dinas Sosial, PKH dan TKSK untuk bekerja optimal dalam penyelenggaraan BPNT didaerah tersebut.

 

Hal itu disampaikannya pada saat membuka Sosialisasi Transformasi Beras Sejahtera (Rastra) ke BNPT di aula kantor bupati, Kamis (9/5).

 

“Saya minta seluruh pihak pelaksana BPNT agar bekerja optimal dalam penyelenggaraan BPNT yang nantinya akan disalurkan melalui E-Warung. Jangan kecewakan masyarakat,” katanya.

 

Seperti diketahui, BPNT  adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik bekerjasama dengan Bank Mandiri sesuai dengan ketentuan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia.

 

Disampaikan, BPNT yang akan disalurkan melalui E-Warung akan diberlakukan di Pasbar mulai dari 1 Juni mendatang dengan jumlah KPM 23. 923 KK.

 

Untuk Bansos Rastra, masyarakat mendapatkan 10 Kg beras setiap bulannya tanpa biaya tebus.

 

Sedangkan untuk BNPT, masyarakat mendapat bantuan non tunai Rp 110.000/bulan yang akan masuk kedalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk membeli bantuan pangan di pedagang bahan pangan berupa beras dan telur di E-Warung.

 

“Nantinya akan ada 40 titik E-Warung yang akan ditempatkan di sejumlah Nagari yang memiliki akses jaringan internet untuk penyelenggaraan E-Warung,” sebut Syahiran.

 

Syahiran berharap, dengan adanya BPNT, masalah kemiskinan di Pasbar dapat ditanggulangi.

 

Dilanjutkannya, pihaknya akan terus berkomitmen dalam menyukseskan seluruh program terkait pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.

 

Sementara, perwakilan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Heny Yunida juga berharap pemerintah daerah terus mendukung program sosial yang dicetuskan oleh Kementrian Sosial.

 

Disamping itu, Heny juga meminta agar pihak terkait untuk mengevaluasi Basis Data Terpadu (BDT) sebelum pemberlakuan BPNT melalui E-Warung Juni mendatang.

 

“Saya minta petugas terkait mengevaluasi BDT sebelum penerapan BPNT nantinya agar tidak terjadi penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran,” pungkas Heny.

(ksl/ddr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *