Narkotika dan Asusila Mendominasi

PAINAN,KABARDAERAH.COM- Pengadilan Negari Painan, Kabupaten Pesisir Selatan mencatat, hingga Juni 2019, Perkara Pidana terbanyak didominasi oleh Narkotika dan Asusila.

Ketua pengadilan Negari Painan, Fauzi Isra menyebutkan, dari 97 perkara yang masuk, sebagian besar diantaranya adalah kasus penyalahgunaan Narkoba dan cabul.

“Total perkara yang masuk sejak Januari hingga Juni 2019 adalah 97 kasus, 51 diantaranya sudah putus dan 46 lagi sedang berjalan. Sementara khasus anak dibawah umur ada 10 perkara dan semuanya sudah putus,” ungkapnya.

Sementara itu, tingginya jumlah khasus penyalahgunaan Narkoba di daerah ini dikarnakan masih minimnya pengawasan orangtua dan sosialisasi terhadap anak.

Pihaknya berharap, pemerintah daerah menggadeng semua pihak agar penyahguna (Narkotika-red) bisa direhabilitasi supaya tidak terjerumus lebih jauh lagi.

“Ya, seperti menyegerakan pembentukan tim khusus Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Padahal, anggarannya kan ada, daerah tinggal mempersiapkan diri sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan, selain penyalahgunaan Narkotika, kasus lain yang terbilang cukup tinggi adalah pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Mayoritas dari pelaku merupakan orangtua dan para remaja yang diperkirakan masih mengijak usia muda atau anak sekolah.

“Semuanya tidak lepas dari minimnya pengawasan orangtua terhadap anak-anak mereka. Begitupun diduga karena perkembangan kemajuan teknologi yang cukup pesat sehingga anak-anak banyak yang salah tanggap, selain itu, pengawasan guru, ninik mamak, tokoh masayrakat, dan pemuda mesti dilibatkan,” harapnya.

Ia menambahkan, kasus lainya seperti perjudian, pencurian, dan tindak pidana umum lainnya tidak terlalu banyak di wilayah itu.

Sedangkan suntuk Perkara Perdata, sejak Januari hingga Juni 2019 ini tercatat sebanyak 12 kasus.

Sementara untuk kasus tindak pidana korupsi hanya ada di pengadilan tipikor padang.

“Dari seluru jumlah perkara perdata tersebut, yang telah memiliki keputusan hukum tetap ada 1 kasus, sementara sisa 11 masih berjalan,” tutupnya. (Efrizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *