PESSEL, KABARDAERAH.COM –Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Selatan, Erizon menyebutkan, sebagian besar pembangunan pasar di daerah itu tidak melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Memang dalam ini sebagiannya tidak berdasarkan permintaan melalui Musrenbang, tapi tetap mengutamakan untuk kemajuan daerah, ” ujar sekda kepada wartawan Jumat, 12/7/2019.
Dia menerangakan, meskipun banyak perbedaan pendapat terkait itu adalah hal yang biasa. Pada intinya pembangunan pasar itu dalam rangka membuat daerah lebih berpacu dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan, setidaknya sejak tiga tahun terakhir Pemkab Pessel telah merealisasikan proses pembangunan 26 pasar, diantaranya sudah ada yang mulai dan lainnya masih dalam proses pembangunan.
Sekda mengaku, berapa jumlah pasar yang sudah selesai dan belum selesai dirinya pun tidak tau. Dengan adanya pemerintah daerah merevitalisasi pasar merupakan salah satu meningkatkan investasi.
“Sedangkan sektor produktif itu, harus digerakkan orang-orang produktif, dan sudah kita lakukan,” ujarnya lagi.
Lanjutnya, secara stimulan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat dan generasi muda dinataranya dengan memberikan pelatihan angkatan kerja.
Sedangkan, sebagai modal pemerintah akan mengandeng perbankan untuk pemberian kredit usaha. “Tahun 2020, kita akan fokus dengan pelatihan ketatabogaan. Karena pertumbuhan industri makanan tengah marak. Jadi ini propesk kita kedepan, selain adanya dorongan infrastruktur,” tutupnya. (***)
