Tenun Balai Panjang Kembali Tampil Event Fesyen Internasional

Payakumbuh, SUMBAR.KABARDAERAH.COM — Upaya untuk promosi Tenun Balai Panjang terus dilakukan Dekranasda Payakumbuh bersama Desainer kenamaan Tuty Adib. Setelah tampil dalam event London Fashion Week (LFW) tahun lalu, kali ini Tenun Balai Panjang bakal tampil lagi dalam event fesyen internasional di New York, Amerika Serikat.

“Ya, insya Allah pada 6 sampai 14 September nanti, kami akan mengikuti iven bergengi AFC, New York Fashion Week,” ujar Tuty Adib kepada wartawan pada Pelatihan Diversifikasi Tenun di Gedung Sentra Tenun, Balai Panjang, Payakumbuh Selatan, Selasa (17/7).

Rencananya, Desainer Kepresidenan itu bakal menampilkan 12 outfit dengan tema “Kumbuah” untuk koleksi Spring Summer 2020. “Bahannya tetap lebih banyak mengambil Tenun Balai Panjang yang kami buat dengan pewarnaan yang berbeda. Karena konsepnya spring summer maka warnanya yang lebih segar dan ceria,” tutur Tuty Adib.

Tema “Kumbuah” sengaja diusung Tuty agar pecinta fesyen dan masyarakat internasional, selain mengenal Tenun Balai Panjang juga dapat mengenal tentang Kota Payakumbuh itu sendiri. “Karena memang Kumbuah itu merupakan tanaman yang menjadi bagian dari nama Kota Payakumbuh,” ujar Tuty.

Menurut Tuty, Tenun Balai Panjang merupakan produk potensial yang membuat dia terus tertarik untuk mempresentasikannya di berbagai event fesyen internasional. “Saya sangat concern sekali terhadap industri kreatif Tenun Balai Panjang ini karena potensinya yang begitu besar untuk dikembangkan dan menjadi produk unggulan Kota Payakumbuh. Sangat sayang kalau tidak terus digali,” ucapnya.

Disampaikan Tuty, pada event LFW tahun lalu, Tenun Balai Panjang mendapatkan animo besar dari pecinta fesyen dan masyarakat internasional. “Waktu itu saya membawa tema Basiba dan mendapatkan animo yang sangat luar biasa sehingga saya sangat antusias untuk memakai busana tradisional Minang khususnya Payakumbuh sebagai inspirasi yang saya terapkan pada busana yang lebih modern,” ujarnya.

Dampak dari ditampilkannya Tenun Balai Panjang pada event internasional juga diakui oleh Ketua Pengrajin Tenun Balai Panjang, Efendi. “Iya, alhamdulillah ada peningkatan. Selain dari produk-produk baju yang dibuat perancang, juga banyak pesanan dari luar karena memang promosinya di luar daerah. Alhamdulillah, permintaan mencapai 100 sampai 150 pcs setiap bulan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Payakumbuh Henny Yusnita Riza Falepi sangat mengapresiasi upaya Tuty Adib untuk kembali menampilkan Tenun Balai Panjang pada event internasional.

Menurut Henny, pada awalnya mempromosikan Tenun Balai Panjang menjadi tantangan tersendiri karena produk tenun seperti Tenun Pandai Sikek, Tenun Silungkang, dan tenun lainnya lebih dulu mendapatkan “nama”.

“Namun sejak Tenun kita ditampilkan di LFW, terjadi perubahan yang signifikan. Order semakin banyak, dan Payakumbuh menjadi inspirasi untuk pengembangan kerajinan tenun di Sumbar,” ucapnya.(Ril Humas/Uchok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *