Bupati H.Yusuf Lubis Resmi Buka MTQ ke 47 Tingkat Kecamatan Bonjol

PASAMAN,KABARDAERAH.COM – Musabaqah Tilawatil Qur’an ( MTQ ) Ke 47 tingkat Kecamatan Bonjol resmi dibuka Bupati Pasaman H.Yusuf Lubis. Minggu, 1 September 2019 1 (MUHARAM) di Halaman SMPN 3 Bonjol, Jorong Batu Badinding Utara, Nagari Limo koto, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.

Hadir saat acara pembukaan MTQ,Anggota DPRD Provinsi, Sabar. AS,  Anggota DPRD Kabupaten Pasaman H.Hendri, Syofian. SPd, Ketua Baznas Ustad Safrizal, Kapolsek Bonjol Iptu Roni, Staf Ahli Bupati, para Asisten, Kepala OPD, Kabag di Lingkungan Pemkab Pasaman, Camat dan Wali Nagari se Kecamatan Bonjol.

“Sabar As dalam sambutannya ,pada pembukaan MTQ ini mengatakan kita harus  menegakkan Syari’at Islam dan  Khori Khoriah, harus kita Syiarkan ,karena kita orang minang, kalau orang minang tersebut dengan Adat bersandi Sarak, Sarak bersandi Khitabullah, kita harus fokus dengan masa depan anak anak kita, pada umumnya masyarat Pasaman, “kata Sabar.

Bupati H. Yusuf Lubis dalam sambutanya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap panitia MTQ Ke 47 tingkat Kecamatan Bonjol yang telah dengan sukses  diselenggarakan di jorong Batu Badinding Utara, Nagari Limo koto, Kecamatan Bonjol ini.

“Saya atas nama pemerintah kabupaten mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang sudah turut berpartisipasi sehingga penyelenggaraan MTQ ini bisa berjalan lancar dan sukses, sehingga  pengorbanan saudara – saudara berikan menjadi ladang amal di hadapan yang maha kuasa,” ujarnya.

Sehingga dirinya menyarankan agar kecamatan lain dapat mencontoh dan mempelajari setiap proses penyelenggaraan MTQ yang dilakukan Panitia MTQ di Nagari Limo Koto ini, karena Pelaksanaanya saya lihat sangat megah.

Selain itu Bupati Yusuf Lubis  juga mengingatkan, bahwa MTQ ini dilaksanakan setiap tahunnya  merupakan salah satu program pembinaan dalam kehidupan beragama.

Karena itu kegiatan ini hendaknya tidak hanya semata-mata bertujuan untuk mencari juara untuk di utus kepada MTQ yang lebih tinggi semata, namun lebih dari itu jadikan sebagai pembangkit motivasi dan meningkatkan kecintaan umat terhadap alquran, karena alquran merupakan pedoman dan tuntutan bagi manusia dalam menjalani kehidupan untuk mencari ridho Allah SWT.

“Dengan mengetahui pemahaman Alquran harus bisa diamalkan dalam kehidupan kita sehari – hari, inilah sebenarnya hakikat dari pelaksanaan MTQ,” katanya.(Yondra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *