Saat Jam Belajar, Puluhan Siswa di SMPN 4 Sutera Milih Nongkrong di Warung

Beberapa Siswa dengan Pakaian Seragam SMP Asyik Nongkron dan Main Domino di Warung Dekat SMPN 4 Sutera
Beberapa Siswa dengan Pakaian Seragam SMP Asyik Nongkron dan Main Domino di Warung Dekat SMPN 4 Sutera

Pessel, kabardaerah.com — Diduga kurang pengawasan, puluhan pelajar berpakaian seragam kedapatan sering nongkrong di beberapa warung dekat SMP N 4 Taratak Lansono, kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.

Dari informasi yang dihimpun kabardaerah.com dilapangan Sabtu, 31 Agustus 2019, salah seorang masyarakat sekitar mengaku resah dengan maraknya pelajar yang duduk di warung pada jam belajar.

“Saya melihat hampir setiap hari anak sekolah nongkrong warung dekat sekolah (SMPN 4 -red) ini, ada yang main domino, bahkan ada yang merokok, padahal masih dalam jam sekolah, ” kata warga yang enggan namannya dimediakan.

Dia mengatakan, kejadian itu tidak hanya sekali di temui, hampir setiap hari ada saja Pelajar yang duduk dengan menggunakan pakaian seragam, padahal masih dalam jam belajar.

“Saya berharap, pihak sekolah melakukan pengawasan yang lebih maksimal untuk ini, jangan sampai pelajar kita terjerumus pada hal-hal yang tak baik,”ujarnya lagi.

Dia menyebutkan, di Nagari Taratak Lansano ada duo Sekolah, yakni SMPN 4 SMK1, dan SD 15 Lansano.
“Namun saya melihat yang sering duduk adalah anak SMP dan SMK, ” sebutnya lagi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepala SMPN 4 Lansano Dewitri, MP.d membantah bahwa pelajar yang duduk diwarung bukanlah murid sekolahnya. Ia mengaku tak mengetahui ada murid yang duduk diwarung saat jam pelajaran.

“itu bukan murid saya, dan saya tak tau mereka main domino dan merokok, bisa jadi itu murid SMK,” katanya diruang kerjanya.

Dilanjutkanya, pada Sabtu kemarin, semua murid sekolahnya berpakaian seragam olahraga. “Jadi itu bukan murid saya, jika ada kedapatan lapor aja ke pihak Kepolisian, “sebutnya lagi.

Dihubungi terpisah, penjaga SMPN 4 Pirin melalui telpon selulernya mengaku tak bisa lagi melarang pelajar nongkron diwarung-warung dekat sekolah. Namun, kata dia, pihak sekolah terus melakukan pemantauan.

“Pelajar itu sudah susah dilarang. Jadi jika ada yang tertangkap basah, laporkan saja kepihak sekolah, biar nanti di panggil orang tuanya,” pungkas Pirin.

Kasat Pol PP Dalipal melalui Kabid Trantibum Satpol PP Pessel Asril menegaskan, akan melakukan sweeping ke sekolah-sekolah yang pelajarnya disinyalir keluyuran pada saat jam pelajaran. Bagi yang kedapatan ngelem dan mabuk-mabukan, akan dilakukan rahabilitas (rumah pendampingan).

Kepada pihak sekolah ia tegaskan untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pelajar waktu jam pelajaran.

Pon Baron

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *