Pessel, Kabardaerah.com — Petani gambir di kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan lagi – lagi mengeluh lantaran harga komoditas tanaman tersebut anjlok.
Sebelumnya, para petani pernah merasakan harga gambir sempat merangkak naik di angka Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Tapi kemudian terjun bebas menjadi Rp 12 sdgn 14 ribu per kilogram.
“Banyak petani gambir di kampung putus harapan dan beralih propesi mejadi kuli bangunan karena kesulitan dalam mengelolah lahan gambir tersebut disebabkan tak seimbang dengan opersional, ” terang syfril bahari (60) salah seorang petani di Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu 22/9/2019
Dia juga mengeluh, dengan kondisi itu, para petani sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga mereka lebih memilih tidak memanen gambirnya.
“Memanen gambir tidak mudah. Kami butuh bekal untuk tinggal di pondok hingga dua pekan selama proses panen,” terang syafril bahari yang mantan wali nagari taratak itu.
Ia berharap sekali Kepada pemerintah daerah dan angota DPRD kabupaten Pesisir Selatan untuk bisa mencarikan solusi terkait kondisi tersebut, ” pungkasnya.
Pon Baron
