Illegal Logging, Illegal Mining dan BBM Ilegal Marak di Dharmasraya dan Solok Selatan

DHARMASRAYA,KABARDAERAH.COM- Musim hujan terus-menerus di akhir tahun belakangan ini mengakibatkan bencana alam, seperti banjir bandang di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Solok Selatan hingga mengakibatkan kerugian material dan korban jiwa.

Naiknya debit air mengakibatkan bencana alam, kuat dugaan akibat ulah tangan manusia tidak bertanggung jawab lakukan penambangan liar, seperti ilegal logging dan ilegal mining.

Untuk itu jajaran Polres Solok Selatan lakukan pemantauan terhadap perbatasan Solok Selatan-Dharmasraya.

Informasi yang didapat dilapangan, kegiatan peninjauan lapangan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi maraknya pelaku illegal Logging, illegal Mining dan BBM illegal yang keluar masuk ke Solok Selatan dari Kabupaten tetangga.

Hal ini di ungkapkan Waka Polres Solok Selatan Kompol Edi Warman, didampingi Kabag Ops Kompol Febgendri, Kasat Sabhara IPTU S. Martondang, dan Kasi Propam IPDA Dedi. S kepada awak media di Pengairan Batu Bakawuik, Nagari Sungai Kambuik, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, saat lakukan pemantauan.

Ungkap Kompol Edi Warman, disamping peninjauan lapangan juga dilakukan pembentukan pos polisi tambahan diberbagai titik diwilayah perbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya.

Untuk sementara ini katanya, ada 4 titik pos polisi yang didirikan di wilayah Solok Selatan yang berbatasan dengan Dharmasraya, yakni Pos Polisi Kampung Baru, Pos Polisi BRM, Pos Polisi Sitapus dan Pos Polisi Madik.

“Tujuan pembentukan Pos polisi ini dilakukan adalah untuk mengantisipasi Illegal Logging, Illegal Mining dan BBM Illegal yang masuk ke wilayah Solok Selatan,” ujar Edi Warman.

Jelasnya, sementara ini setiap pos ditunggui 9 orang anggota polisi Polres Solok Selatan, kepada anggota diperintahkan untuk melakukan tindakan tegas seandainya ditemukan pelaku Illegal Logging, Illegal Mining, dan BBM Illegal.

“Mungkin dalam waktu dekat ini kita akan adakan razia gabungan terhadap pelaku-pelaku ilegal,”pungkas Edi. (nd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *