RAMAH (HendRA – MAHyuzil) Banjir Dukungan, Giliran Emak emak Nyatakan Sikap

Kab. Solok, KD – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Solok, Hendra Saputra, SH, M.Si dan Buya H. Mahyuzil Rahmat S.Ag kembali banjir dukungan. Kali ini, datang dari sejumlah barisan kelompok emak-emak.

Mereka mendeklarasikan dukungan tersebut di hadapan pasangan RAMAH (HendRAMAHyuzil) di Saok Laweh Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.

“Barisan emak emak mendeklarasikan dukungan kepada HendRA – MAHyuzil, lantaran dinilai mampu memajukan kewirausahaan bagi kelompok emak-emak”, sebut Efmaidison, Tokoh Saok Laweh Kecamatan Kubung, Senin (20/01/20).

Efmaidison mengaku, ia sangat bersyukur dengan pernyataan sikap ratusan emak-emak yang menginginkan Kab. Solok lebih maju dan lebih baik di masa mendatang. Pembangunan merata disetiap nagari, sangat diharapkan mereka. Jadi adalah tepat bila motto pasangan RAMAH yang dikenal dengan “Merata Membangunan Nagari” merupakan harapan kaum ibu ibu Nagari Saok Laweh, dan Kabupaten Solok secara keseluruhan.

Dirinya memang agak terkejut, sebab sangat banyak kaum emak emak yang datang memenuhi acara temu muka dengan pasangan RAMAH ini, tuturnya.

Dari pentauan media, pasangan HendRA – MAHyuzil sangat terharu akan banyaknya dukungan dari barisan kaum emak emak. Yang lebih menarik lagi, mereka juga bertekad untuk ikut ambil andil dalam memajukan Negeri “Tugu Ayam Kukuak Balenggek” bersama pasangan RAMAH.

Disampaikan Hendra Saputra SH, M.Si, seorang pemimpin dituntut untuk mempunyai visi dan cita-cita. Atau juga bisa disebut, pemimpin haruslah mempunyai suatu tujuan baik. Antara lain, tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sebab tujuan inilah yang diharapkan oleh masyarakat, karena peranannya sangat penting dalam mewujudkan kemajuan sebuah Negeri secara merata.

Selain itu, kata Hendra, pemimpin musti siap bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Jika melakukan suatu kesalahan, haruslah menjawab dengan jujur dan siap menerima konsekuensinya. Sifat tanggung jawab ini harus dimiliki, karena selihai apapun seseorang dalam menutupi kesalahannya, pasti ada celah bagi orang lain mengetahuinya. Tutup Hendra Saputra SH, M.Si. (TIM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *