Sebanyak 48.787 KK Penerima Bantuan Sosial Tercatat Oleh Pemkab Pasbar

PASBAR, KABARDAERAH – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mencatat ada sebanyak 48.787 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Corona Virus Disease (COVID-19) di daerah itu. Angka tidak termasuk penerima Program Keluarga Harapan, Program Sembako dan Kartu Pra Kerja.

“Kita hingga saat ini masih menyelesaikan verifikasi data calon penerima bantuan terdampak COVID-19 dan belum ada yang disalurkan satu pun. Namun sebagian dari 48.787 keluarga telah di entri untuk segera menerima bantuan dari dana Pusat, Propinsi dan Daerah,” sebut Kepala Dinas Sosial Pasbar, Yonnisal, Rabu (29/4/2020).

Ia mengatakan, dari jumlah 48.787 KK yang tercatat itu nanti nya akan menerima bantuan sosial tunai dari Pusat, Propinsi, Dana Desa dan Daerah. Dengan rincian, sebanyak 13.739 KK bantuan sosial dari pusat, sebanyak 10.688 KK bantuan sosial dari Pemerintah Propinsi Sumbar.

Kemudian, sebanyak 9.343 KK bantuan sosial dari Pemerintah Pasaman Barat melalui alokasi dana nagari (ADN) dan direncanakan sebanyak 15.000 bantuan sosial dari Pemerintah Pasaman Barat dari dana APBD. Sehingga tertotal 48.787 keluarga.

Sedangkan jumlah nominal yang akan diterima sebesar Rp600ribu per bulan selama tiga bulan. Untuk penyaluran bantuan ini berbeda-beda, bantuan sosial untuk penerima dari pemerintah pusat disalurkan melalui POS, BNI dan BRI.

Kemudian, bantuan sosial dari pemerintah propinsi disalurkan melalui POS. Selanjutnya, bantuan sosial dari Pemerintah Pasaman Barat dari Alokasi Dana Nagari disalurkan melalui Bank Nagari. Sedangkan bantuan Pemerintah Pasaman Barat dari dana APBD terhadap lebih kurang 15.000 calon penerima masih direncanakan.

“Data KK untuk penerima bantuan sosial dari pusat dan propinsi telah kita kirimkan. Setelah kita kirimkan, tentu kita menunggu kapan dana itu akan diterima oleh masyarakat, semoga minggu depan sudah dapat diterima,” katanya.

Selain bantuan tersebut, Pemerintah Pasaman Barat akan menyalurkan bantuan sementara berupa beras kepada warga, namun sasaran penyaluran diutamakan kepada kaum lansia dan warga miskin berdasarkan data yang telah ada.

“Cadangan beras pemerintah saat ini ada sebanyak 47 ton dan ini nantinya yang akan dibagikan segera mungkin kepada kaum lansia dan warga miskin, ini sifat nya bantuan sementara,” jelasnya.

Disamping itu, Yonnisal menerangkan, jika dihitung jumlah masyarakat Pasaman Barat yang terdampak COVID-19 ada sebanyak 48.787 keluarga, ditambah dengan jumlah penerima PKH dan Program Sembako sebanyak 24.948 KK.

Jika ditambahkan tertotal 73.735 keluarga. Kalau dipersentase jumlah penduduk Kabupaten Pasaman Barat yaitu sebanyak 116.000 Keluarga. Maka persentase penerima bantuan ada sebanyak 63,56 persen.

(Suwahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *