Bantah Isu Lima Anggota BPBD Pasbar Positif COVID-19, Edi Busti: Itu Hoaks

PASBAR, KABARDAERAH – Satgas Pengendalian Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) membantah, tentang adanya informasi yang menyebutkan lima orang staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat positif.

“Hasil rapid test lima orang staf BPBD Pasbar dinyatakan reaktif, saya jelaskan sekali lagi reaktif bukan positif,” sebut Ketua Pusdalops-PB Penanganan COVID-19 Pasbar dan juga Kalaksa BPBD Pasbar, Edi Busti, dihadapan wartawan Kamis (30/4/2020) di Kantor Bupati setempat.

Ia menerangkan, pemeriksaan rapid test itu selurih yang ada didalam tubuh akan terlihat, tentu nya untuk menentukan jenis virus harus dilakukan pengambilan swab, sehingga dengan swab test bisa dipastikan nanti positif atau negatif.

“Kemaren telah saya perintahkan lima staf saya di BPBD yang dinyatakan reaktif untuk dilakukan swab test agar jelas nanti nya positif atau negatif. Rapid test kan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi bukan mendeteksi virus corona,” terangnya.

Edi Busti menjelaskan, sebelum nya pada (28/4/2020) ia melakukan pemeriksaan rapid test terhadap seluruh staf BPBD. Sebab kata dia, hal itu perlu dilakukan nya karena anggota BPBD adalah garda terdepan dan bersentuham langsung dengan orang-orang yang masuk ke Pasbar dan di posko utama.

“Jadi ini adalah menghilangkan stigma ditengah-tengah masyarakat, kenapa kami melakukan rapid test. Saya pastikan tidak benar anggota saya yang lima orang ini dinyatakan positif dan saya jelas kan bahwa itu adalah hoaks,” jelasnya.

Selain itu Edi Busti juga menyampaikan, tidak benar bahwa lima staf itu nya itu masih bekerja dilapangan dan saat ini telah melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing sebelum hasil swab nya keluar.

“Tadi kelima anggota saya ini masih melakukan swab tes kedua dan hari ini mereka isolasi mandiri dirumah nya masing-masing, kasihan kita belum apa-apa mereka sudah diisukan dan kita kasihan terhadap keluarga mereka,” ujarnya.

Sementara Jubir Satgas COVID Pasaman Barat, dr Gina Alecia mengatakan untuk terhadap lima anggota BPBD Pasbar saat ini dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan saat ini demi kebaikan bersama dilakukan isolasi mandiri.

“Hasil rapod test kelima anggota BPBD Pasbar tidak positif, tapi dinyatakan reaktif, kita tunggu saja hasil Swab test dan terhadap mereka tidak ada menunjukkan gejala terpapar COVID-19,” katanya.

Sedangkan hingga Kamis (30/4/2020) sore, tercatat 243 ODP (212 sehat), 9 orang PDP (1 orang swab sedang diproses), 16.363 orang pelaku notifikasi perjalanan dan 16 OTG (1 terkonfirmasi positif, 7 negatif, 2 rapid pertama non reaktif dan 6 rapid hasil reaktif saat ini sedang proses swab)

Untuk itu dr Gina meminta, agar mereka para pelaku notifikasi diharapkan melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Dengan itu, dapat melindungi keluarga dan masyarakat sekitar.

Kemudian, jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang penting. Namun jika terpaksa keluar rumah, harus memakai masker, cuci tangan setiap sebelum dan sesudah keluar rumah.

“Jika selama karantina ada gejala, seperti demam segera melapor ke tenaga kesehatan, jangan menahan diri karena ini untuk kebaikan bersama, selain itu untuk seluruh warga agar patuhi aturan PSBB yang telah diberlakukan,” ujarnya.

(Suwahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *