PSBB Tahap II, Bupati Pasbar: Diperpanjang 24 Hari Kedepan

PASBAR, KABARDAERAH – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 24 hari kedepan atau sampai 29 Mei 2020.

“Ini berdasarkan rapat kerja dan video confren beberapa hari dengan Gubernur Sumbar bersama Bupati dan Walikota se Sumbar beberapa saat lalu,” kata Bupati Pasaman Barat, Yulianto, Selasa (5/5/2020).

Ia menyebut, arus lalu-lintas di setiap posko pebatasan baik dari kabupaten atau provinsi lain orang yang datang dan barang ke daerah akan diminimalisir dan di cek di posko yang telah ada.

Lanjutnya, dengan diperpanjangnya masa PSBB, maka diharapkan masyarakat dapat mematuhi aturan dan larangan selama PSBB belangsung, jangan sampai ada pelangaran atau tidak mematuhinya karena resiko COVID-19 akan menyerang keluarga di rumah nantinya.

Menurutnya pelaksanaan PSBB tahap pertama berakhir hari ini, Selasa (5/5). Terhadap kelemahan pelaksanaan PSBB tahap pertama ini menjadi catatan dan perbaikan. Sedangkan untuk PSBB tahap kedua untuk peunahan yang lebih baik dimulai Rabu (6/5) besok ini.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait transaksi di pusat pebelanjaan seperti pasar, yang akan diberikan terus pengumaman ataupun penyuluhan setiap pasar belangsung.

Sebab, di pasar sangat rawan terjadi kontak langsung karena transaksi keramaian terjadi antara pembeli dan penjual tekadang yang jarang menggunakan masker ataupun jarak yang telalu dekat tidak mengindahkan Ficial distancing.

“Maka dari itu nantinya, akan kita buat formula baru dengan dinas terkait, tentang bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pedagang agar aktifitas dibatasi. Selain itu juga akan mengatur lokasi atau jarak pedagang nantinya,” terangnya.

Pihaknya juga segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Beberapa waktu lalu petugas memferivikasi data masyarakat yang terdampak COVID-19,” katanya.

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga jarak, memakai masker dan sering cuci tangan pakai sabun sesering mungkin untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Di jelaskan, bahwa hingga saat ini baru satu orang warga Pasbar yang positif COVID-19 dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Unand Padang, maka dari itu jangan ada lagi masyarakat yang positif dan ini harus waspadai,” pintanya.

(Suwahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *