Tanah Datar Bersiap Menuju New Normal

TANAH DATAR, KABARDAERAH,- Sebanyak 15 Kabupaten/Kota di Sumatra Barat termasuk Kabupaten Tanah Datar tengah bersiap menuju Tatanan Baru Produktif dan Aman Covid-19 (New Normal). Hal ini terungkap dalam video conference yang dilakukan oleh Bupati dan Walikota se-Sumatra Barat dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno hari ini, Rabu (03/06).

Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Irwandi mengatakan, bahwa Kabupaten Tanah Datar sejak rapat terakhir pada tanggal 28 Mei yang lalu telah melakukan persiapan-persiapan untuk memasuki masa new normal atau tatanan baru produktif dan aman covid-19.

Namun demikian, Sekda Irwandi juga mengatakan pelaksanaan new normal di kabupaten Tanah Datar akan dilaksanakan dengan catatan tidak ada lagi peningkatan kasus Covid sampai pada tanggal 7 Juni nanti.

“Artinya apabila ada kasus Covid baru menjelang tanggal 7 Juni maka pemberlakuan masa new normal akan ditinjau kembali,” ujarnya.

Sementara Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan, sejumlah indikator yang telah diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian terkait harus dipenuhi sekaligus menjadi panduan dalam menerapkan Tatanan Baru Produktif Aman Covid-19.

“Syarat dari WHO ada 6 diantaranya membuktikan bahwa penyebaran melalui transmisi lokal telah terkendali dengan baik,” ujar Gubernur melalui Video Conference (Vidcon) di ruang kerjanya dengan Bupati/Wali Kota se-Sumbar.

Menurutnya, tingkat kesembuhan di wilayah Sumbar cukup tinggi. “Persentase kesembuhan berada pada angka 47,39%, sedangkan tingkat kematian berkisar pada 4,35%. Ini jauh dari rata-rata nasional,” sebut Irwan.

Syarat kedua adalah sistem kesehatan masyarakat yang dapat mendeteksi, menguji, mengisolasi dan menangani setiap kasus dan melacak setiap kontak.

“Ini terus kita tingkatkan, termasuk kesiapan rumah sakit maupun kemampuan laboratorium, saat ini luar biasa, Laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND sudah bisa memeriksa sampai dengan 1.500 sampel Swab per hari,” ungkapnya.

Selanjutnya dikatakan bagaimana upaya meminimalisir resiko pada tempat yang rentan terjadinya penularan, baik pada pemukiman, sekolah, pasar dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu Gubernur Irwan juga menegaskan pentingnya menetapkan langkah-langkah pencegahan khususnya pada pusat aktivitas masyarakat.

“Tempat kerja, sekolah, industri maupun tempat pelayanan publik mesti siap dengan protokol kesehatan Covid-19,” ucapnya.

Persyaratan lainnya menurut Gubernur adalah bagaimana mengantisipasi adanya penyebaran kasus impor yang berasal dari luar daerah.

Terakhir adalah upaya untuk mengedukasi masyarakat agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

“Bagaimana membudayakan prilaku disiplin protokol kesehatan, agar kita bisa produktif dan aman dari Covid-19,” pungkas Irwan. (Farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *