Bupati Pasbar H.Yulianto Mendengarkan Arahan Video Confrence Kemenko Maritim dan Wagub Sumbar di Auditorium Bappeda Pasbar

PASBAR,KABARDAERAH – Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia,Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memprioritaskan pembangunan jalan menuju pelabuhan laut Teluk Tapang Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) pada tahan 2019-2022 dalam tahap perencanaan dan di bahas dalam Video confrence.

Video confrence di turut di hadiri Asisten I Setia Bakti, Kepala dinas BAPPEDA, Kepala dinas BPKD,Kepala dinas, PUPR, Kepala dinas Lingkungan Hidup, Kepala dinas Perhubungan, acara di Ruang Aula Kantor Bappeda Pasaman Barat, Jum’at (12/6/2020)

Untuk menindak lanjuti Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit bersama jajaran OPD Pemprov Sumbar untuk menyiapkan berbagai rincian rencana pembangunan bidang kemaritiman kepada Luhut nantinya dalam video confrence selanjutnya.

“Kita telah melaksanakan rapat singkronisasi menindaklanjuti Keputusan Presiden RI,  bahwa Sumbar mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) yang anggarannya cukup besar,” sebut Nasrul Abit.

Nasrul Abit mengatakan, rapat kordinasi video Confrence tersebut merupakan upaya singkronisasi mempersiapkan kebutuhan anggaran untuk pembangunan Teluk Tapang, di Kabupaten Pasaman Barat dan kelanjutan pembangunan Trans Mentawai Jalan nasional trans mentawai dan Bandara menggunakan dana 135 milyar untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Kita dapat dana dari pusat untuk pembangunan Teluk Tapang dan Mentawai. Sekarang dirinci beberapa kebutuhan jalan dan berapa kebutuhan untuk pelabuhan yang di Pasaman Barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, di Teluk Tapang
32,5 kilometer lagi jalan yang belum terbuka. Ini kalau bisa disentuh dulu semua sampai 2020 hingga 2022. Ia berharap Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar untuk membuat perencanaannya, sebab kekuatan jalan yang dibutuhkan dengan kekuatan beban 30 ton.

“Selain itu juga ada lahan sawit yang dilintasi dan lain-lain, serta ada jalan dengan ketinggian 30 meter ke pelabuhan Teluk Tapang dengan elevasi tinggi. Ini juga kita serahkan ke Kabupaten Pasaman Barat untuk biayanya. Semoga jelang tahun 2022 jalan ke pelabuhan sudah bisa dilalui,” terangnya.

“Kita akan coba lakukan rapat lanjutan dengan pembagian pekerjaan ini per-segmen. Sebab ada yang perlu diprioritaskan untuk pekerjaan yang harus tuntas dalam lima tahun ke depan,” ungkapnya.

“Kita akan terus melakukan koordinasi kabupaten/kota dalam rangka pengusulan pembangunan proyek strategis di Sumbar, termasuk dengan seluruh dinas terkait dalam upaya percepatan pembangunan Sumbar,” pungkasnya

(SUWAHYU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *