Penyelesaian Dugaan Pemotongan BLT-DD Oleh Oknum Guru Honor di Tanjung Bonai Masih Abu-abu

BLT-DD-Tanah-Datar
Ilustrasi BLT-DD (warta24)

TANAH DATAR, KABARDAERAH,- Penyelesaian adanya dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di jorong Lakuak Gadang, Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara oleh seorang warga yang juga sebagai guru honorer masih belum menemukan titik terang.

Pasalnya, hingga saat ini belum dilaporkan oleh nagari ke pihak kecamatan.

“Secara lisan, dari kecamatan kita sudah menegur yang bersangkutan. Tapi di tingkat nagari belum dilaporkan oleh wali nagari,” ungkap Camat Lintau Buo Utara Zulkifli, kepada kabardaerah, Jumat (26/06/2020).

Zulkifli mengatakan, karena yang melakukan adalah seorang warga nagari Tanjung Bonai dan bukan perangkat jorong, maka ia sudah menyarankan kepada wali nagari untuk mengatasi terlebih dahulu.

“Kemudian saya sudah dua kali bertemu dengan yang bersangkutan menanyakan perkembangan masalah ini. namun hasilnya sama, belum ada jawaban. Karena yang cukup berat adalah keluarga ibuk tersebut yang belum mau di fasilitasi,” kata Camat Zulkifli.

Ia menegaskan, sebagai pemerintahan kecamatan dirinya sudah menegur secara lisan. Namun karena yang menyampaikan informasi ini tidak ada secara tertulis dan yang bersangkutan bukan aparat nagari, maka memang harus pemnag yang menyelesaikan dugaan pemotongan BLT-DD kepada beberapa warga.

“Jika memang ada yang melakukan pemotongan dana Covid-19 selama ini, sebaiknya diserahkan kembali kepada pihak nagari. Karena bagaimanapun kebijakan warga harus diketahui oleh pihak nagari,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Nagari Tanjung Bonai Lutfhi DT Majo Besar ketika dikonfirmasi terkait perkembangan penyelesaian dugaan pemotongan dana BLT-DD oleh oknum guru honor tersebut, ia mengatakan jika hal itu sudah ia serahkan ke pihak jorong.

“Sudah diserahkan sama pak jorong, kalau di tingkat kecamatan bagaimana informasinya lebih baik langsung konfirmasi ke pak camat,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, di jorong Lakuak Gadang nagari Tanjung Bonai diduga adanya inisiatif pemotongan dana BLT-DD oleh seorang warga yang berprofesi sebagai guru honorer.

Hal ini juga diketahui kepala jorong setempat dengan melakukan rapat di Mesjid jorong itu dan memulai diskusi pada sebuah grub WhatsApp.

Oknum guru honor di sebuah SD dengan inisial Y itu meminta warga penerima BLT-DD mengumpulkan uang sebesar Rp 30 ribu per KK dan membuat surat kesepakatan bersama setelah hal ini diketahui oleh pihak nagari. (Bdoy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *