Bupati Pasbar H.Yulianto Vidcon Dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Bahas Kajian, Evaluasi,Tindakan Pengendalian, Proses Belajar di Era TNB-PAC

PASBAR,KABARDAERAH – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno kembali mengadakan Video Conference (Vidcon) bersama walikota/Kabupaten/kota se-sumbar tentang kajian Epideomologi, Evaluasi Penerapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman (TNB-PAC), tindakan pengendalian COVID-19 dan Kebijakan terhadap proses belajar mengajar Antara Gubernur Dengan Bupati/Walikota se-Provinsi Sumatera Barat.

Vidcon dilaksanakan di ruang Audiotorium Kantor Bupati Pasaman Barat (Pasbar), yang dimulai pada pukul 08.00 wib sampai dengan selesai, dan langsung di hadiri oleh Bupati Pasbar H.Yulianto, Sekda Pasbar Yudesri, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kominfo, Kasat Pol-PP, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas BPBD. Acara tersebut berlangsung di Ruang Audiotorium Kantor Bupati Pasaman Barat, Senin (6/7/2020).

Dalam vidcon tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membicarakan 5 Agenda yang akan di sampaikan kepada seluruh Bupati/Walikota se-Sumatera Barat. 4 Agenda tersebut yaitu tentang, Kajian Epideomologi COVID-19 Evaluasi Sepekan Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 (TNB PAC), tindakan pengendalian COVID-19 Di Era TNB PAC, kebijakan terhadap proses belajar mengajar di Tahun 2020.

Mengenai Evaluasi Sepekan Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 (TNB PAC) Gubernur sebutkan, dalam evaluasi pertama terkait dengan new normal itu adalah, berapa pertumbuhan positif COVID-19 pada saat diterapkannya kehidupan new normal.

Untuk itu kita perlu betul-betul menyiapkan system kesehatan kalau terjadi gelombang baru, dan alhamdulillah sebagai data terakhir sampai tanggal 14 Juni 2020 perkembangan positif COVID-19 di Sumatera Barat kita dibawah 1%. Itulah kondisi kita saat ini dari kajian epidemologi yang jadi patokan dasar kita untuk mengevaluasi tatanan baru yang aman COVID-19 ini.

Untuk Agenda kedua Penanganan COVID-19 ini kita tetap harus melakukan testing, tracking, isolasi, dan treathmen. Jadi untuk Bupati/Walikota di kondisi new normal seperti ini tetap mengerjakan semua itu .Testing tetap dimaksimalkan dan dimasifkan , tetapi testing yang dilakukan sekarang tidak hanya untuk tracking tidak hanya untuk PDP yang masuk rumah sakit dan tidak hanya untuk ODP dan OTG , tapi dalam contek new normal ini  kita pastikan semua yang terlibat dalam pelayanan publik itu mereka bebas COVID-19.

Setelah itu, untuk agenda ke empat tentang persiapan tahun ajaran baru pendidikan. Menurut Gubernur untuk tahun ajaran baru sesuai dengan edaran yang diberikan oleh Kemendikbud, bahwa untuk aktivitas belajar mengajar tetap diberlakukan mulai tanggal 13 Juli 2020, Gubernur menegaskan kepada bupati/walikota akan terdapat zona yang digunakan untuk pembuatan kebijakan dimana pendidikan akan di buka apabila wilayah tersebut sudah zona hijau.

Lanjutnya, dimana apabila pendidikan dibuka maka protokol kesehatan tetap di laksanakan dan di perketat. Anak-anak murid maupun Guru tetap memakai masker dan kegiatan pembelajaran, supaya lebih di persingkat waktunya agar lebih menekankan tugas di rumah. Seterusnya kantin maupun tempat di ibadah di sekolah agar di tutup agar mencegah penyebaran COVID-19.

(SUWAHYU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *