PASAMAN,KABARDAERAH.COM – Wakil Bupati Pasaman H. Atos Pratama bersama ninik mamak dan Zairil saat meninjau lobang tempat penemuan peluru meriam Rabu (8/7/2020)
Kita yakin bahwa benda yang ditemukan ini adalah benda peninggalan sejarah zaman dahulu kala , karena selama saya di TNI AD tidak pernah menemukan benda seperti ini, tutur Atos.
Daerah Pasaman juga kita ketahui ada peninggalan perang paderi 1821 – 1825 yang dipimpin oleh Tuangku Imam Bonjol di daerah Kecamatan Bonjol ini, ada juga warisan sejarah yang harus diperjuangkan.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah berharap kepada pihak kepolisian agar mengamankan benta temuan ini, guna menjaga supaya tidak terjadi apa-apa pada dunsanak kita pak Zairil, dan harapan masyarakat serta ninik mamak, ini kita kembalikan kepada masyarakat Bonjol dan dijadikan cerita atau sejarah untuk anak cucu kita nanti, bahwa di Bonjol ada peninggalan pada masa perang Paderi. Penemuan ini bukan rekayasa artinya betul-betul masyarakat yang menemukan,” jelasnya.
Wabup meminta kepada Camat untuk memonitor jumlah barang-barangnya, karena ini merupakan legenda atau situs sejarah yang harus diabadikan generasi ke generasi.
Pada kesempatan itu Camat Bonjol Afnita mangatakan, benda ini ditemukan oleh salah satu warga yang bernama Zairil sewaktu menggali lobang untuk septic tank di belakang rumahnya
“Harapan kami dari pihak Kecamatan mudah-mudahan barang peninggalan sejarah ini bisa nanti kita kembangkan sebagai situs sejarah Indonesia, dan butuh dukungan kepada pihak kabupaten dan provinsi bagaimana bisa mengembangkan situs sejarah ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Kapolsek Bonjo Iptu Yeeni Brando menyampaikan, benda yang ditemukan oleh Zairil sudah diamankan, dan setelah itu diteliti oleh ahli peledakan untuk mengetahui apakah benda ini masih aktif atau tidak.
“Apabila masih ada ditemukan benda seperti ini oleh masyarakat, agar segera dilaporkan kepada kami untuk pengamanan,” himbau Brando.
Salah seorang ninik mamak Datuak Simarajo juga meminta agar benda bersejarah ini dibuatkan museum, dan diharapkan ada kesepakatan Ninik Mamak, Pemerintah Nagari, Kabupaten dan Provinsi.
Di tempat yang sama, Datuak Antoro juga berharap, hasil temuan benda bersejarah yang ditemukan cucu kemenakannya itu, setelah benar-benar aman, nantinya benda peninggalan Perang Paderi dikembalikan ke nagari mereka, yaitu Ganggo Hilia.
Setelah meninjau lokasi penemuan peluru meriam tersebut, Wabup beserta rombongan mengunjungi Polsek Bonjol untuk melihat barang yang ditemukan.
Kunjungan Wabup ke lokasi temuan benda bersejarah ini didampingi oleh Kabid Humas Diskominfo Aprialdi Said, Camat Bonjol Afnita, Perangkat Nagari Ganggo Hilia, tokoh masyarakat dan Wartawan.
Reporter : Yondra
