Kunjungan Tim Kemenko Maritim Dalam Rangka Percepatan Infrastruktur Teluk Tapang

PASBAR,KABARDAERAH – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab) Pasbar di datangi tim kunjungan Kemonko Maritim, Tim Bina Marga, PUPR dan Tim Hubla Kemenhub dalam Rangka percepatan pembangunan Infrastruktur di Sumatera Barat yaitu salah satunya pelabuhan Teluk Tapang yang saat ini masih belum beroperasi sekaligus meninjau pelabuhan dan aset jalan yang berada di Air Bangis, kecamatan Sungai Beremas, Pasaman Barat, Selasa (4/8) sekitar pukul 10.30 Wib.

Ada pun kunjungan tersebut turut di Hadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, tim Kemenko Marves terdiri dari, Djoko Hartoyo (Asdep Infrastruktur pengembangan Wilayah), Rusli Rahim (Asdep Infrastruktur Konektivitas), Ali Alkatri (Kavid Sistem Logistik), Sri Fatkhiati Sa’adah (Kabid Infrastruktur Perwilayahan dan Penataan Ruang), Erlangga Putra utama (Penyusun bahan Kebijaksanaan), Resti (Staf Infrastruktur Konektivitas), Nady Rachmi (Staf Asdep IPW), Muchlisa Choiriah (Staf Humas,Biro Kom). Tim Bina Marga, PUPR yaitu David E.Pasaribu, ST.M, (Dub Koordinator Perencanaan Teknis, Dit. Pembangunan Jalan). Tim Hubla,Kemenhub yaitu Aries (Kasubdit), Bintang (Kasi), Fahmi (Staf) dan didampingi Bupati Pasbar H.Yulianto beserta Kepala OPD, Forkopimda dan Stekholder lainnya.

Wakil Gubernur Nasrul Abit menyampaikan, pelabuhan Teluk Tapang ini sudah beberapa kali saya datang kesini dengan melihat infrastruktur aset jalan yang belum di bangun dan  saat ini pelabuhan landasan kapal telah selesai, namun perkantoran dan aset jalan pun belum bisa di realisasikan.

Maka, untuk pembebasan lahan Hutan lindung DED dan masalah kehutanan hibah tanah, agar dapat diselesaikan dengan secepatnya.
Sebab, untuk anggarannnya sudah di floting dari 2021 sampai 2024 untuk dapat di realisasikan dan beroperasi,” sebut Nasrul Abit

Untuk itu, agar dapat infrastruktur jalan ini bisa di realisasikan kedepannya ditahun 2021 mendatang maksimal bisa di opersionalkan. Ini saaatnya semua kemenangan kabupaten agar tidak ada lagi infrastruktur kota tidak terselesaikan, yang mana nanti bagaimana kementrian PUPR di bawah kordinasi Kemenko Maritim serta Provinsi agar semua ini bisa kita wujudkan.

“Disampaikan, bahwa di tahun 2018 bekerja sama dengan pelindo dalam proses pembangunan Teluk Tapang ini. Kalau di cacatan kami, nantinya industri Kelapa sawit bisa memanfaatkan pelabuhan ini, baik itu untuk di ekpor minyaknya dan juga dekat dengan perbatasan Sumatera Utara dan bisa di kumpulkan nanti hasil yang mau di ekspor di labuhan bajau Mentawai ” ungkap Nasrul Abit saat beri sambutan.

Berharap kita saling berkordinasi bagaimana kondisi sekarang provinsi tidak mungkin di bimbing baik Menko maritim dan provinsi. karena disini nanti juga ada biji besi Hasil Bumi juga kami serahkan nanti kepada menteri PUPR bagaimana kedepannya.

Nantinya, kita juga akan undang perkebunan PT yang ada disini, bagaimana efesiensi bisa di kapalkan hasil minyaknya disini, kalau dari sini tidak jauh lagi ke sibolga sana dan nanti prospek perekonominannya akan lebih baik kedepannya,” Jelasnya

Kemudian Bupati Pasbar H.Yulianto menyampaikan, terima kasih atas kedatangan Wagub, Menko Maritim, Bina Marga/PUPR, dan Kemenhub atas kehadirannya kunjungan ke pelabuhan Teluk Tapang ini.

Disampaikan, bahwasanya proses pembangunan ini memang perjalanan yang panjang, pembangunan dermaga ini dengan tekat keyakinan Alhamdulillah untuk pelabuhan singgah sudah siap, namun demikian kita tetap selalu kordinasi ke pusat, bagaimana pun Pemerintah daerah (Pemda) tidak mampu berbuat sendiri tentunya selalu kordinasi kepada Menko maritim, harapan pemda untuk secepatnya terlaksana dengan kondisi COVID-19 menyadari tentunya sesuai rencana dan anggaran yang sudah di anggarkan dan ditetapkan terilisasi” papar Yulianto

Bagaimana pun Pemda dan pusat serta ke provinsi selalu saling kerja sama demi tercapainya harapan kita bersama baik pelabuhan, aset jalan dan perkantoran bisa terselesaikan secepatnya.

Selanjutnya, Sub Koordinator Perencanaan Teknis, Dit.Pembangunan Jalan, Bina Marga PUPR David E.Pasaribu, ST.MT mengatakan, dalam rangka kordinasi jalan dan pelabuhan
Sudah 8 Km sudah terilisasi dan sekitar 80% belum terilisasi serta ada 14 jembatan juga belum terbangun dan nantinya akan berkordinasi dengan Menko Maritim, KemenHub dan Provinsi,” terang David.E Pasaribu

Ia menjelaskan, terkait dengan dana nanti tentunya akan kordinasi dengan Menko maritim yang mana proses pembangunan Teluk Tapang ini setelah siap nanti akan meningkatkan perekonomian Pasbar karena banyaknha perusahan kelapa sawit dan ada biji besi disini.

Ditambahkan oleh Kasubdit KemenHub Aries menyampaikan,
Untuk Operasional aset jalan baik itu bebas lahan butuh dukungan karena sudah progres jalan saat ini 8 Km, agar bisa tersambung sampai kepelabuhan ini. Dari sisi darat dari hibah tanah lahan yang di sampaikan Dinas Perhubungan Provinsi data sisi darat DED sudah kami anggarkan agar bisa di realisasi secepatnya,”harapnya

Kemudian, Kemenko Maritim Asdep Infrastruktur Pengembangan Wilayah Djoko Hortoyo menambahkan, ini salah satu instrumen Presiden ke sumatera Barat yang di sampaikan Pak Ruhut “masak pelabuhan ada tidak ada jalannya”.

Untuk itu, dua Kementirian PUPR dan Kementrian Perhubungan serta Pelindo menyatakan mau kerjasama dan kordinasi karena indonesia sudah 75 tahun merdeka, masih saja Indonesia membuka pembangunan yang banyak belum tersentuh.Maka untuk dapat di lakukan proses itu bergulir tanpa terlalu lama,” pungkasnya

(SUWAHYU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *