Belasan tahun, Jalan Usaha Tani Rimbo Bawang Lagan Memprihatinkan

Kabardaerah.com, Painan – Kelompok petani karet rimbo bawang Kenagarian Lagan Gadang Mudik Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mengharapkan jalan usaha tani di daerahnya bisa diperbaiki untuk mendukung kelancaran transportasi para petani.

“Benar, jalan usaha tani di lokasi kami memang sangat memprihatinkan. Sebab, jalan yang kami lalui masih bertanah dan menyulitkan petani membawa hasil perkebunan dan pertanian diwilayahnya itu”, kata salah seorang anggota kelompok Tani Rimbo bawang Isap barat (45) saat di temui Kabardaerah.Com, di kediaman nya, Minggu (9/8/20).

Lebih lanjut dijelaskan Isap barat, perbaikan jalan usaha Tani Rimbo bawang sangat perlu dilakukan karena jika hujan kondisi jalan itu dipenuhi tanah berlumpur. Padahal jalan tersebut, satu-satunya akses utama yang digunakan petani membawa hasil pertanian dan perkebunan masayrakat khususnya para petani (karet). Untuk itu, Ia sangat mengharapkan dengan kondisi jalan yang sudah belasan tahun dilalui oleh para petani Karet mudah-mudahan keluhan kami ini di respon oleh pak Hendrajoni, Bupati Pesisir Selatan.

“Jika hujan datang maka sekitar 1,5 Kilometer jalan itu tidak bisa ditempuh karena di beberapa titik badan jalan berlumpur dan berlobang tergenang air,” Ujarnya.

Hal senada juga dikeluhkan petani karet Akong (53). Menurutnya kondisi jalan yang bertanah dan berlumpur itu sudah lama dirasakan petani. Padahal hasil pertanian dan perkebunan banyak dibawa melalui jalan ini.

“Khususnya petani karet, masayrakat sangat kesulitan jika membawa hasil taninya dari kebun mereka keluar,” Ungkapnya.

Selain itu, jalan itu juga banyak yang berlobang dengan kedalaman sekitar 15-25 CM yang begitu sulit untuk dilalui kendaraan.

“Namun, kami atas nama kelompok Tani Rimbo bawang yang berjumlah sekitar 400 KK. Sudah membuat proposal perbaikan jalan usaha tani beberapa waktu yang lalu pada tahun 2020 ini, yang bertujuan langsung kepada bapak Hendrajoni Bupati Pesisir Selatan,” Sebutnya.

Sementara itu, Ketua kelompok Tani Rimbo bawang Undut (50) yang juga memiliki kebun di area sekitar membenarkan kondisi jalan di lokasi itu sangat memprihatinkan, apalagi jika musim hujan.

“Lebih parahnya, jika kondisi jalan basah maka motor pembawa hasil pertanian dan perkebunan tidak bisa melalui jalan itu. Disebabkan, di beberapa titik jalan dipenuhi lumpur tanah dan berlobang. Terpakasa kami kadang-kadang menggunakan pangul, gerobak dorong (klenteng) tentunya hal demikian sangat menyulitkan bagi petani membawa hasil karetnya”, Jelasnya.

Tambahnya lagi, merata masyarkat khususnya Lagan ketergantungan ekonomi pada penghasilan kebun (karet) mulai dari anak sekolah dan biaya hidup sehari-harinya.

“Untuk pendapatan hasil kebun karet dalam satu minggunya mencapai sekitar 1 Ton bhakan berkisar 2 Ton dalam waktu semingu yang dikeluarkan para petani karet,” Ucapnya.

Atas nama masayrakat khususnya petani karet se- Lagan, mengungkapkan dengan penuh harap jalan usaha tani Rimbo bawang diperbaiki oleh pak Hendrajoni, kami yakin pak Hendrajoni menanggapi keluhan para petani, tutupnya.

Reporter: Efrizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *