TANAH DATAR, KABARDAERAH.COM,- Menjelang pilkada 2020 di Tanah Datar kubu partai Gerindra memanas, Ketua DPC Gerindra Edi Arman di informasikan dicopot oleh Ketua DPD Andre Rosiade, Selasa (08/09/2020) seperti yang ditulis beberapa media.
Pencopotan ini, dibantah keras oleh Edi Arman, jika sebelum keluarnya berita itu, ia sudah terlebih dahulu mengundurkan diri sebagai Ketua DPC Gerindra Tanah Datar.
“Jadi jangan dipolitisirlah, surat pernyataan pengunduran diri sebagai pengurus DPC Partai Gerindra sudah saya tanda tangani pada tanggal 07 September 2020,” kata Edi Arman.
Katanya, seluruh pengurus di Tanah Datar tahu kalau dirinya berniat akan mundur, bahkan beberapa pengurus masih bersikeras untuk tidak mundur dari pengurus Gerindra.
“Ini ada itikad yang kurang baik, seolah olah saya sudah melakukan kesalahan fatal, bertemu, bertamu, duduk bersama apakah itu bertanda mendukung? Realistis saja, Ada rekaman vidionya kok, jelas apa yang diucapkan. Jadi jangan mem politisasi masalah ini,” ungkap Edi Arman.
Ketika ditanya mengenai pencopotan ini, ia menilai jika apa yang diputuskan oleh DPD Gerindra sangat tidak etis. “Intinya saya mengundurkan diri, ada buktinya. Bukan dicopot. Ingat itu,” pungkasnya.
Permasalahan di tubuh partai Gerindra Tanah Datar, berawal dari isu penolakan mendukung calon yang bukan dari kader Gerindra, dan hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan 12 orang ketua PAC Gerindra di Tanah Datar.
Namun, SK penunjukan dukungan dari DPP tidak sesuai dengan keinginan PAC sehingga berkembang isu, jika Ketua DPC Gerindra Tanah Datar, Edi Arman juga ikut dalam pertemuan yang digagas oleh salah satu paslon bupati dan wakil bupati Tanah Datar.
Dikutip dari posmetro.com, Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade menyebutkan jika pihaknya telah mendapatkan bukti-bukti jika Ketua DPC Gerindra Tanah Datar ‘membelot’ mendukung pasangan yang tidak ditetapkan DPP Partai Gerindra, Eka-Richi..
“Sementara, DPC Gerindra Tanah Datar diketuai pelaksana tugas atau Plt Jonnedi SE MBA MM,” kata Andre dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (8/9) siang. (Red/**)
