Jembatan Rajang Tanjuang Pangka Resmi Dibuka Hari ini Oleh Bupati Pasbar

PASBAR,KABARDAERAH – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab) Pasbar Bupati Pasbar H.Yulianto Meresmikan jemebatan rajang tanjung Pangkal bersama Forkopimda dan Masyarakat.Salah satu penghubung jalan tanjung pangkal menuju PT.Garsindo merupakan jembatan satu-satunya yang sempat di terjang Banjir di tahun 2018 lalu.Berlokasi di Jorong Tanjuang Pangka, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (17/9/2020).

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Bupati Pasbar H.Yulianto, Asisten 2 Pemerintahan Irwan, anngota DPRD Serly, Adriwilza, Rosdi, Kadis BPKAD Teguh Supriyanto, Kadis Dinas Sosial Yonnisal, Kepala OPD, Camat Ayup Pramudia,Kapolsek, Babinsa, Wali Nagari Lingkuang Aua Fahrezi, Jorong, Ninik mamak alim ulama dan tokoh-tokoh pemekaran dan stekholder lainnya.

Bupati Pasbar H.Yulianto menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama Nagari Lingkuang Aua, Bamus,LPMN dan seluruh masyarakat Nagari Lingkuang Aua.Sehingga jembatan ini bisa terlaksana dengan baik.Jembatan ini memiliki peran sangat vital karena menghubungkan antara perkampungan masyarakat tanjuang Pangka dengan lahan perkebunan masyarakat yang merupakan sumber utama mata pencarian bagi masyarakat sekitar,” kata Yulianto

Dijelaskan bahwa sejarah jembatan Tanjuang Pangka ini sebelumnya pernah dibangun melalui progran PNPM pada Tahun 2006-2007.Namun karena terkena banjir tahun 2018 masyarakat kembali harus menggunakan perahu untuk menyeberangi ke lokasi perkebunan.

“Semua itu, mengakibatkan bertambahnya biaya transportasi masyarakat lebih kurang Rp 600.000 perbulan, Alhamdulillah berkat kerjasama yang baik pemerintahan Nagari waktu itu masih dipimpin oleh Rosdi dan dilanjutkan oleh Wali Nagari yang baru dengan seluruh komponen masyarakat sehingga pada tahun 2019 Nagari Lingkuang Aua menganggarkan pembangunan jembatan ini pada APBNagari Sebesar Rp 1.116.393.500 yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2019 dan 2020,” jelasnya

Pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu memberikan sumbangan baik materi dan tenaganya.

Ia menambahkan, Pemerintah daerah (Pemda) pembangunan jembatan Tanjuang Pangka ini merupakan pembangunan dengan swadaya yang terbesar dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Nagari yaitu sebesar Rp 330.000.000 ( Tiga ratus Tiga Puluh Juta Rupiah).Oleh karena itu, kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada PT.GMP, Koperasi, Bina Tani sejahtera dan koperasi niat bersama.

“Berharap hal ini, menjadi contoh bagi Nagari dan perusahaan yang lain bahwa membangun Nagari tidak hanya tergantung dari APBD dan APBNagari saja akan tetapi membangun Nagari membutuhkan sinergisitas dan kerjasama semua komponen yang ada di masyarakat Kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya

Meminta kepada pemerintah Nagari bersama tokoh masyarakat Tanjuang Pangka untuk membentuk kelompok pelestarian dan pemeliharaan kelompok ini nantinya yang akan bertanggung jawab untuk bagaimana menjaga jembatan ini agar lebih tahan lama,” ungkapnya

Teristimewa kepada pimpinan perusahaan PT.Garsindo yang selama ini kita rasakan bantuan baik bantuan CSR untuk dapat di tingkatkan lagi, kita yakin demi kepentingan dan kemajuan masyarakat dan kemajuan kita bersama atas dukungan semua tidak akan terwujud,” tutur Yulianto

Disampaikan bahwa Jembatan rajang ini merupakan penghubung masyarakat untuk mencari mata pencarian, sumber ekonominya.Maka masyarakat selalu memberikan keluhannya kepada Pemerintah daerah (Pemda) agar bisa di bangun kembali, Alhamdulillah hari ini jembatan kita resmikan dan hari ini juga sudah bisa kita lalui bersama dengan kapasitas 20 orang,” tandasnya

Kemudian ditambahkan Laporan pelaksana Wali Nagari Lingkuang Aua Fahrezi mengatakan ungakaon terima kasih kepada koperasi Bina Sejahreta. Nagari Persiapan Nagari Lingkuang Aua.Jembatan Tanjuang Pangka ini kita buat terdampak dari banjar yang melanda wilayah sumbar yang mengakibatkan kerugian materil dan fisik termasuk jembatan Tanjuang Pangka dan waktu itu masyarakat terkendJipala askses jalan menuju perkebunan dan PT.Garsindo dengan jumlah penduduk 3800 orang dan 340 orang yang terdampak dalam ekonomi pencariannya,” terangnya

Dijelaskan, biasanya ongkos pengeberangan pergi Rp 10.000 ribu dan pulang Rp 10.000 ribu jadi satu hari mengeluarkan uang Rp 20.000.Atas dukungan Bersama stekholder bagaimana bisa membangun jembatan ini secepatnya dengan panjang 110 meter dengan nama jembatan embun pagi dengan kapasitas 8 ton.

“Terimakasih atas partisipasi swakelola Nagari dan masyarakat.Keinginan kita bagaimana kita bisa membangun negara ini mulai dari pinggiran baik itu Tanjuang Pangka dengan tahap pertama tahun 2019 sekitar 1,2 milyar.

“Kami berharap kepada masyarakat untuk dapat memelihara dan menjaganya kepada pihak, mitra kami perusahaan garsindo, meminta untuk perawatan dalam Bentuk CSR nantinya disalurkan bantuannya ke jembatan kita ini,” ungkapnya

(WAHYU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *