Menjelang Pilkada Ia Dibully dan Difitnah, Haji Epi Darma Tetap Makin Percaya Diri

TANAH DATAR, KABARDAERAH.COM,- Memasuki tahun politik pilkada tahun 2020 kabupaten Tanah Datar, beragam aksi yang dilakukan oleh pendukung bacalon yang ikut konstetan pada Desember nanti. Baik itu di media sosial maupun di percakapan lapau (warung) isu negatif bacalon menjadi trend dikalangan pendukung dan simpatisan.

Tidak hanya dialami oleh bacakada (bakal calon kepala daerah) yang baru muncul dikancah politik tahun ini, namun itu juga dialami oleh Pertahana, Haji Zuldafri Darma (ZD) sebagai calon yang diusung dari partai Golkar yang berpasangan dengan Sultani dari partai PKS.

Menanggapi hal itu, ZD menyebutkan jika serangan isu negatif di medsos, merupakan penyakit akut yang datang setiap dimulainya pesta demokrasi.

“Kita menangapi dengan Alhamdulillah saja. Anggap mereka sedang bekerja dengan kita, sehingga mampu mengenalkan kita kepada masyarakat,” ucap ZD, Salasa (01/09/2020) di Batusangkar.

Dengan adanya serangan isu negatif itu, lanjutnya membuat ia makin percaya diri bersama Sultani untuk menghadapi bacalon lain di pilkada 2020 nanti.

Artinya, kata ZD yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati ini, ada ketakutan dari lawan politiknya ketika ia dan Sultani berpasangan melalui dukungan dua parpol, Golkar dan PKS. Dan itu dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal, bahkan menurutnya isu itu sudah menjurus ke pembunuhan karakter.

“Bagi saya, isu dan fitnah yang dilontarkan oleh akun-akun buatan bertanda kemenangan bagi kami. Terutama kemenangan disisi Allah SWT untuk sabar menghadapinya,” tutur Ketua Umum DPD Golkar Tanah Datar ini.

Lanjutnya, siapa yang tidak akan gamang oleh kemilitanan partai PKS, sehingga dengan mengeluarkan isu negatif koalisi ini akan pecah.

“Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, kami sudah melakukan persiapan deklarasi dan siap bertanding untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Karena selama ini dengan keterbatasan wewenang, saya masih belum bisa berbuat untuk daerah ini. Jihad kami dengan pak Sultani, bagaimana menciptakan Tanah Datar lebih unggul dari sebelumnya,” pungkas sumando urang Lintau ini. (Farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *