OPINI  

Buku Pengabdian Tiada Akhir “Prof. Dr. Syafruddin Nurdin M.Pd” DI luncurkan

Guru besar Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Prof Dr. Syafruddin Nurdin. M.PD meluncurkan buku biografi tepat di usianya yang menginjak 70 tahun. Seiring dengan pengabdiannya yang sudah cukup lama di dunia pendidikan, didorong ingin memotivasi buat  anak-anak dan cucu, serta generasi penerus bangsa yang mengcintai pendidikan keIslaman di perguruan tinggi agama di Sumatera Barat

Acara peluncuran buku yang  berjudul ‘Pengabdian Tiada Akhir” terhadap kemajuan Pendidikan, Agama, Bangsa dan Negara’ dibedah oleh Rektor UIM IB Padang  Prof. Eka Putra Wirman digelar di Gedung Rektorat lantai III UIN Imam Bonjol Padang di Kampus II Lubuk Lintah. (8-11/2020)

Didalam bukunya setebal ratusan halaman ini ditulis perjalanan hidup seorang sosok Syafruddin Nurdin mulai dari kecil, kuliah, mengajar dan menjadi dosen hingga menjabat sebagai guru besar sampai menyandang gelar professor di bilang ilmu pendidikan

Dalam buku ini ada 45 orang sahabat sahabat beliau yang menulis testimoni didalam  bukunya yang berjudul pengabdian tiada akhir, Syafruddin Nurdin seorang anak sopir angkot menjadi guru besar.

Yang menarik dari isi buku tersebut, tidak sedikit pun ditemukan kata-kata yang menyakiti orang lain. Sehingga buku ini menarik untuk dibaca. Perjalanan sekaligus pengalaman hidup dari kecil Syafruddin Nurdin sudah yatim dan hidup bersama ayahnya.sungguh merupakan contoh yang patut ditiru dan dipedomi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Syafruddin Nurdin dilahirkan di Lubuk Lintah 70 Tahun lalu sekarang memiliki anak tiga dan enam cucu.

Memasuki usianya yang ke-70 tahun, Syafruddin Nurdin masih sehat dan energik. Tidak ada tanda-tanda kelesuan di wajahnya, setelah menjalankan tugas beratnya dalam memperjuangkan peningkatan pendidikan, menyumbangkan pikiran dan tenaga nya buat UIN IB Padang sebagai dosen dan guru besar

Suaranya tetap lantang dan tegar bisa berkelakar, seorang mantan atlet volly Ball ditahun 70an ini tetap semangat berjihad ditengah-tengah moderenisasi pemikiran keagamaan.

Saat ini Syafruddin Nurdin diamanahi sebagai guru besar di UIN IB.

Ini merupakan pengabdian Tiada akhir dari perjalanan karirnya.!!!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *