Pemkab Tanah Datar Ajak Wartawan Studi Tiru ke Kominfo Kampar

KAMPAR,– Sebanyak 45 orang wartawan yang bertugas di Kabupaten Tanah Datar melakukan studi tiru ke Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar, Riau, Senin (14/12/20).

Kegiatan yang melibatkan wartawan media cetak dan online ini, dilaksanakan oleh Pemkab Tanah Datar kepada para awak media guna mempelajari bagaimana Kabupaten Kampar bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Humas Protokol, Diskominfo serta Inspektorat Tanah Datar.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tanah Datar, Abrar yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Yusrizal mengatakan jika kegiatan ini dilaksanakan guna bagaimana kiat dari pemkab Kampar melakukan kemitraan dengan media yang bertugas di daerah ini.

“Kita ke sini, ingin mengetahui bagaimana managemen yang diterapkan oleh Diskominfo dan Persandian Kampar untuk bisa bermitra dengan pemkab,” ucap Abrar.

Barangkali katanya, ada hal – hal positif yang dapat dijadikan bahan bagi media dan pemkab untuk merangkai jalinan kerjasama, karena Abrar mengakui jika pers merupakan salah satu pilar dalam kemajuan daerah.

Dalam pertemuan yang dibatasi akibat pandemi covid-19 ini, Sekretaris Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Herry Indra Mulya sangat mengapresiasikan kedatangan awak media yang dirangkul pemkab Tanah Datar untuk menyambangi Kampar.

Herry Indra menyebutkan, jika peralihan wewenang Humas ke Diskominfo di Kampar dilakukan sejak beberapa tahun lalu, dan tiga pokok kegiatan diserahkan Humas kepada Kominfo.

“Yang kita akomodir yakni kerja sama media, liputan daerah dan pengolahan website. Secara bertahap kita telah melakukan perbaikan dan tugas Humas yang dulu dilimpahkan sudah terselenggara dengan baik.,” kata Herry.

Awalnya kata Herry, di Kampar ada sekitar 200 media yang diakomodir, namun pihaknya kesulitan karena anggaran yang tidak tersedia.

“Dengan menerapkan aplikasi E Wartawan, kerjasama tersebut bisa terjalin dalam bentuk adventorial, dan tersisa 100 media yang memenuhi syarat untuk bekerjasama dengan pemkab Kampar,” terang Herry.

Menurutnya, ada persyaratan yang harus dilalukan oleh setiap media, dan itu ada rating atau tingkatan hingga nilai advertorial bervariasi sesuai tingkatan, hal itu dipengaruhi oleh persyaratan yang ada dari wartawan.

“Persyaratan itu seperti jumlah pembaca medianya, telah UKW atau belum, sertifikasi medianya dari dewan pers dan hal lainnya. Dan setiap media dalam bekerja sama akan ditentukan nilai dari persyaratan yang dimiliki oleh media dan wartawan,” pungkas Herry. (KD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *