Idul Adha 1442 H, Lebih Bermakna di Sawahlunto.

Sawahlunto-Hari raya Idul Adha 1442 H secara umum, di Kota Sawahlunto berjalan dengan aman dan lancar walau dalam kondisi pandemi Covid-19 yang dilaksanakan secara protokol kesehatan (Prokes).

Seperti lazimnya, setelah shalat Idul Adha diberbagai tempat di Kota Sawahlunto dilakukan pemotongan hewan kurban. Begitupun di Silungkang, pemotongan hewan kurban (sapi) ada di beberapa tempat dan lokasi.

Pemotongan hewan kurban, biasanya dilakukan selama tiga (3) hari, dimulai dari hari pertama Idul Adha 1442 H (20/7) dan diakhiri pada hari ini (22/7). Menurut pantauan di lapangan, untuk di Kecamatan Silungkang pada lebaran haji tahun 2021 ini, tidak kurang dari 100 ekor sapi kurban telah dibagikan atau persisnya 108 ekor sapi dibagi kepada warga yang berhak menerimanya.

“Alhamdulillah, enam (6) ekor sapi telah disemblih hari ini di lokasi SMP Muhammadiyah Tengsaw Silungkang,” ungkap Yulson Rasyid Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Silungkang di lokasi pemotongan hewan kurban, Kamis (22/7).

Memang bukan jumlah sapi yang menjadi esensi dari kurban tetapi adalah tawadhu atau kerendahan hati serta keikhlasan dari makna berkurban yang hakiki.

“Karenanya, bukan untuk berbangga berapa jumlah sapi kurban tetapi makna dari kurban itu sendiri yang menjadi tujuan kita,” ujar H Herman Arifin, salah seorang panitia kurban yang rutin melaksanakannya pada setiap tahunnya.

Pada tahun ini, ada dua belas (12) ekor sapi kurban yang telah dibagikan kepada warga pada Rabu kemaren (21/7), di lokasi Surau Palo Silungkang Tigo, Kota Sawahlunto.  Intinya, saling berbagi di hari raya kurban, apa lagi dalam kondisi pandemi Covid-19, tentunya akan lebih terasa maknanya bagi kita sesama. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *