Sawahlunto-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se Kota Sawahlunto Priode 2021 – 2026 pada Kamis siang (15/7) dilantik dan disaksikan langsung oleh Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH bertempat di ruang aula SMKN 2 Kota Sawahlunto.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril yang juga sebagai pembina PGRI ini, sekaligus dikukuhkan kepengurusan lengkap PGRI Cabang Silungkang, Lembah Segar, Barangin dan PGRI Cabang Talawi.
“Potensi PGRI Sawahlunto, tentunya sangat besar pengaruhnya dalam mendidik dan mempersiapkan generasi Sawahlunto. Dan hal ini telah mereka buktikan dengan kinerja para guru yang tergabung dalam PGRI,” ungkap Wako Deri Asta dalam arahannya.
Walau secara organisasi, PGRI Sawahlunto belum lama terbentuk namun sudah memperlihatkan kiprahnya secara nasional. PGRI Sawahlunto pada beberapa waktu lalu, dipilih mewakili Sumbar untuk mengikuti lomba paduan suara di tingkat Nasional.
PGRI Sawahlunto berhasil masuk sepuluh (10) besar nasional atau tepatnya berada pada posisi urutan ke tujuh (7) dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Hal ini, tentulah pencapaian yang sungguh luar biasa dan perlu diapresiasi.
Kita ketahui, peran guru yang tergabung dalam PGRI sudah terlihat dan terbukti dalam mendidik generasi Sawahlunto. Sebagai contoh, pada program Pemko Sawahlunto yang sejak 2018 memberikan reward kepada anak Sawahlunto dengan IP di atas 3,1 yang berkuliah di universitas negeri atau swasta dengan akreditasi A selalu dengan grafik meningkat.
Pada tahun 2018, terdapat 300 anak dengan kriteria tersebut dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 500 anak. Sementara pada tahun 2020 lalu, terdapat 700 anak Sawahlunto yang mendapatkan reward dan tahun 2021 ini melonjak secara signifikan, karena total reward yang diberikan hampir seribu anak (963 orang anak).
Karenanya ungkap Deri Asta, “peran guru begitu penting dan strategis. Kita harapkan dalam menghadapi Pandemi Covid peran guru pun sangat diperlukan untuk mensosialisasikan agar perlunya semua kita untuk divaksin,” pungkas Wako Deri Asta diakhir arahannya. (Fdm)
