Riri Benny Dwifa Dukung Sepenuhnya Rendang Sebagai Warisan Budaya

SIJUNJUNG,KABARDAERAH.COM- Ikut serta dalam mendukung dan mensukseskan makanan terlezat di dunia rendang sebagai Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO yang berasal dari Sumatera Barat, Ketua Dekranasda Kabupaten Sijunjung Ny Riri Benny Dwifa ikut melaksanakan gerakan bersama masak rendang serentak secara virtual di Halaman Dinas Dagperinkop UKM, Sabtu (21/08).

Pada kesempatan itu Ketua Dekranasda Sijunjung beserta pengurus juga didampingi jajajaran Dinas Dagperinkop UKM di bawah pimpinan Yulizar.

Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXIV Kodim 0310/SS , Bhayangkari Cabang Sijunjung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Usman Gumanti dan jajajaran, serta jajaran dari Dinas Kominfo, jajaran TP PKK Kabupaten Sijunjung juga ikut pada kegiatan tersebut.

Selain itu memasak randang sedunia yang dilakukan secara virtual itu diikuti oleh pemasak rendang dari sejumlah negara dalam rangka pencatatan rendang sebagai warisan budaya dunia dari Sumbar Indonesia ke UNESCO.

Ada berbagai negara yang mengikuti kegiatan marandang sedunia ini antaranya dari Amerika, Eropa, Malaysia, sejumlah daerah di Indonesia, seperti Papua, Ambon dan sebagainya.

“Kita minta seluruh masyarakat Indonesia di seluruh Indonesia dan dunia untuk memasak rendang di masing-masing lokasi (di rumah atau dapur) secara serentak di seluruh dunia,” ungkap Ibu Negara secara virtual,  Sabtu (21/8/2021).

Iriana menjelaskan, sejak tahun 2013, Randang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Saya mengajak seluruh masyarakat di Indonesia, maupun di dunia untuk memasak rendang saat ini di rumah,mari dukung dan sukseskan, kita gaungkan Randang sebagai masakan terlezat dunia di seluruh Nusantara,” pintanya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi Lantamal II untuk menyelenggarakan kegiatan memasak rendang serentak di seluruh dunia.

“Ini merupakan momentum penting yang perlu kita catat, karena pertama kali dilaksanakan yang mengangkat warisan budaya dari Sumatera Barat dengan melibatkan masyarakat dunia,” kata Mahyeldi.

Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengusulkan Randang (Warisan Budaya Takbenda Indonesia) ke dalam Warisan Budaya Takbenda (ICH) UNESCO untuk pengusulan tahun 2021 melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Untuk mendukung pengusulan Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Pemerintah Provinsi Sumbar telah menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti, meresmikan Kampung Randang di Kota Payakumbuh dan semenjak 2012 telah melakukan berbagai kegiatan Festival Randang, mulai tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.

Selain itu, gubernur juga berharap dukungan dari semua pihak, dengan berbagai aktivitas yang mendorong penetapan Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (ICH UNESCO) dari Indonesia.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *