Penanganan Cepat Bagi Ancaman Bencana Alam di Wilayah Kabupaten Solok Selatan

Solok Selatan, Kabardaerah.com– Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Selatan Richi Amran, SS, MM mengatakan cukup banyak intensitas bencana yang terjadi satu tahun belakangan ini, dikarenakan daerah Solsel adalah daerah rawan bencana, khususnya Bencana Alam banjir , lonsong dan ancaman gempa dan gunung berapi.

Ancaman tersebut telah di tangani dengan cepat dan tanggap, bukan hanya itu saja BPBD Solok Selatan selalu stenbay dalam hal apapin untuk pelayanan bencana yang ada di wilayah Kabupaten Solok Selatan bahkan daerah terpencil pun.

Untuk pencegahan bencana Banjir. Solok Selatan jg telah dikucurkan anggaran pusat melalu BWSS V melalui kegiatan normalisasi batang bangko dan batang suliti, yg selama ini menjadi penyebab banjir di wilayah Muaralabuh lama.

Saat ini BPBD Solok Selatan terkendala dengan kekurangan peraonil. Pusdalops, dimana sesuai Perka BNPB berasal dari Profesional/ Non PNS yg harus stand by menerima dan melaporkan kejadian 24 sehati swmalam. semoga kedepan ada penambahan untuk personil dalam penanggulangan bencana.

Di katakan Richi Ambran BPBD Kabupaten Solok Selatan bantuan dana hibah BNPB ke pemerintah kabupaten solok selatan pada DPA ( Dokumen Penggunaan Anggaran) BPBD Pada kegiatan penanganan pasca bencana Tahun 2022 yg berasal dari hibah Rehabilitasi dan rekonstruksi Pasca Bancana BNPB yang diperuntukan untuk pembangunan kembali 2 buah jembatan 3 penahan tebing sungai dan 1 irigasi.jumlah dana tersebut sebesar 21 milyar.pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan pada awal tahun ini.

Terakhir, Richi berpesan kepasa seluruh masayarakat Solok Selatan agar senantiasa meningkatkan kesiap siagaan terhadap ancaman bencana yg tdk bisa di prediksi hingga mampu mengurangi resiko bencana itu sendiri.

DPRD Kabupaten Solok Selatan melalui Wakil Ketua DPRD Armen Syahjohan S.IP menyampaikan untuk anggaran 2022 bahwa batang bangko dan batang suti kembali mendapatkan alokasi dana untuk normalisasi atau perbaikan sungai tersebut lebih kurang Rp 21 Miliar tentunya kepada dinas terkait diharapkan sesegera mungkin melakukan tender dan melelang kegiatan tersebut.

“saya berharap kepada Dinas terkait agar segera melakukan tender dan melelang pekerjaan tersebut supaya masyarakat yang berada di sepanjang dua sungai tersebut mendapatkan mamfaat dan aman dari banjir” ujarnya.
Apabila sudah dilakukan perkerjaan, dilihat dari pemasangan kawat beronjong yang sudah dilakukan sebelumnya, diharapkan sesuaikan dengan apa yang sudah ada didalam perjanjian kerja, karena pemasangan kawat beronjong tersebut ada masa ketahannya.

Kemudian ada dibeberapa titik yang harus diprioritaskan pengerjaan oleh dinas terkait, yaitunya disepanjang sungai batang bangko, yang masuk dalam anggaran byang sudah dialokasikan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *