Secara Umum Warga Sawahlunto Patuh dan Taat Pada Prokes, Buahnya Ekonomi Masyarakat Mulai Terlihat.

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Walau dalam kondisi Pandemi Covid-19 masih menyelimuti semua daerah, namun kegiatan ekonomi masyarakat Sawahlunto secara keseluruhan tetap menggeliat dan bergerak bahkan saat ini, seakan tidak terlalu berimbas secara signifikan terhadap ekonomi warga masyarakatnya.

Hal ini merupakan salah satu buah dari ketaatan dan kepatuhan warga Kota Sawahlunto secara keseluruhan dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Untuk itu, Pemko Sawahlunto sangat mengapresiasi dan mengungkapkan rasa terimakasih atas kepatuhan warga dalam menerapkan Prokes serta kepada jajaran forkopimda (Polres Sawahlunto) yang berperan aktif dalam penerapan Prokes.

Diberbagai lokasi pasar yang ada di Kota Sawahlunto, mulai dari Pasar Silungkang, Sawahlunto, Sapan hingga ke Pasar Talawi pergerakan ekonomi masyarakat pada hari pasar, secara kasat mata dapat terlihat bila mengacu pada jual-beli (transaksi) yang terjadi di pasar tersebut (Minggu 20/2).

Pemko Sawahlunto beberapa waktu lalu (Pandemi) juga tak tinggal diam dengan mencarikan solusi yang jitu di saat pandemi. Begitu pula berbagai instansi dan lembaga di Kota Sawahlunto, ikut berperan aktif dalam memerangi pandemi Covid-19. Seperti memberikan bantuan bibit dan ternak serta paket sembako kepada warga masyarakatnya. Begitu pula dengan para anggota dewan (DPRD) Sawahlunto, bahkan DPRD Provinsi, melalui pokok pikiran (Pokir) meluncurkan berbagai program bantuan untuk mengangkat ekonomi warga masyarakat disaat sulit waktu lalu (awal pandemi 2020).

Mangacu pada data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sawahlunto, Sumbar pada tahun 2021 lalu, mengalami kenaikan. Hal ini, berdasarkan survei yang telah dilakukan BPS, sehingga hasilnya, menjadikan Kota Sawahlunto dengan persentase penduduk miskin paling rendah, di Indonesia.

Sebagai pembanding, pada tahun 2018, IPM Sawahlunto berada diangka 71,72, berikutnya pada tahun 2019, naik menjadi 72,39, dan pada tahun 2020, berdasarkan data BPS kembali terjadi kenaikan, menjadi 72,64 dan tahun 2021 lalu naik menjadi 72,88. Artinya, padahal Pandemi Covid-19 pada saat saat tersebut sedang merajalela, termasuk di Kota Sawahlunto.

Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH mengatakan bahwa, “naiknya IPM dan turunnya angka pengangguran, menjadi cermin bagi kita bahwa kinerja Pemko Sawahlunto bersama jajarannya dalam membangun kota dan melayani masyarakatnya, sudah berada pada jalur yang baik dan benar,” ungkap Wako Sawahlunto.

“Artinya, komitmen dan kinerja Pemko selama ini, telah sesuai dengan tujuannya dalam membangun Kota Sawahlunto, serta untuk mensejahterakan masyarakatnya. Namun untuk ke depannya, bagaimana kinerja yang sudah baik ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan agar lebih baik lagi,” ungkap Wako Sawahlunto Deri Asta SH di Balaikota. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *