Penyediaan dan Distribusi Air Minum di Kota Sawahlunto Ditingkatkan, Melalui Program Kementerian PUPR.

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Kementerian PUPR melalui Program National Urban Water Supply Project (NUWSP) atau pemenuhan akses layanan air minum untuk masyarakat di Kota Sawahlunto, ditingkatkan. Saat ini, presentase pengerjaannya sudah berjalan sekitar 21 persen.

Untuk itu Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar, Kusworo Darpito didampingi Walikota Sawahlunto dan jajarannya, pada Rabu (23/3) meninjau langsung program tersebut di kawasan Kandi, Kota Sawahlunto.

Program NUWSP dari Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR tersebut direalisasikan di Kota Sawahlunto dalam bentuk pembangunan, melalui pemasangan infrastruktur guna untuk menghasilkan optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Wisata Sawahlunto.

“Untuk optimalisasi SPAM di Kota Sawahlunto, dilakukan melalui program NUWSP dengan nilai kontrak Rp 27 miliar dan pengerjaannya, telah berjalan dengan progres saat ini sudah mencapai 21 persen,” ujar Kusworo kepada awak media.

Diketahui, kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun lalu atau tepatnya pada November 2021, dengan waktu pelaksanaannya selama 300 hari kerja.

Untuk itu, kepada semua pihak diharapkan dukungannya agar pekerjaannya dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Karena, optimalisasi SPAM ini sangat berarti dalam mengatasi kendala penyediaan dan penyaluran air minum bagi masyarakat Sawahlunto.

“Begitu juga disaat pekerjaan ini selesai nantinya, tentu diperlukan peran kita bersama dalam merawat dan mengawasinya. Sehingga peralatan yang terpasang nantinya, dapat berumur panjang dan bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat,” ungkap Kusworo menambahkan.

Sementara itu, Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH mengatakan bahwa program NUWSP ini, merupakan jawaban atas pertanyaan dan keluhan masyarakat Sawahlunto selama ini terhadap kinerja atau pun pelayanan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Sawahlunto.

“Belum maksimalnya kinerja dan pelayanan PDAM Kota Sawahlunto selama ini, salah satunya disebabkan karena keterbatasan infrastruktur. Sementara untuk memperbaiki atau membangunnya, kalau menggunakan anggaran sendiri, APBD kita sangat terbatas. Alhamdulillah, permohonan kita kepada pemerintah pusat disetujui, dan infrastruktur penyediaan dan distribusi air minum yang sedang dibangun dengan program NUWSP ini, nilai bantuannya cukup besar, Rp 27 miliar,” ujar Wako Sawahlunto Deri Asta.

Wako Deri Asta juga mengungkapkan bahwa sejumlah kendala, selama ini telah dihadapi PDAM Kota Sawahlunto. Mulai dari keterbatasan infrastruktur jaringan maupun topografi wilayah.

“Contohnya, pada Kecamatan Barangin berbagai jaringan pipa banyak yang putus di tengah jalan. Berikutnya, di Kecamatan Lembah Segar, jaringan yang ada masih menggunakan jaringan lama sehingga tingkat kebocoran, cukup tinggi bahkan mencapai 39 persen. Sehingga hanya kisaran 61 persen yang dapat didistribusikan kepada masyarakat. Dan kendala lainnya, Sawahlunto tidak mempunyai sumber air dengan elevasi dari ketinggian,” ungkap Wako Sawahlunto.

Wali Kota Deri Asta menyebut terutama bagi masyarakat di daerah ketinggian itu sering terkendala distribusi sehingga ada keluhan air masuk ke rumah mereka hanya sebanyak dua kali dalam seminggu.

“Biaya air di Sawahlunto ini tinggi, karena untuk pompa dan listrik itu mahal, setelah itu biaya distribusi air juga mahal. Mengatasi hal itu Pemkot membantu dengan memberikan subsidi, sehingga air bisa dijual kepada masyarakat dengan harga dibawah harga produksi,” kata Wali Kota.

Walkota Deri Asta mengatakan bahwa, menghadapi permasalahan itu dibutuhkan solusi yang komprehensif dan memakan anggaran yang relatif besar.

“Sekali lagi kita sangat bersyukur bisa memperoleh bantuan NWUSP dalam optimalisasi SPAM ini sehingga ke depannya, diharapkan kinerja dan pelayanan PDAM Kota Sawahlunto, akan bisa lebih baik dan keluhan masyarakat selama ini dapat teratasi,” pungkas Wako Sawahlunto Deri Asta SH.

Kita ketahui, program NUWSP yang sedang dalam tahap pelaksanaan pekerjaan pembangunan dan pemasangan infrastrukturnya tersebut, berada di kawasan pompa PDAM Sawahlunto, tepatnya di daerah Kandi, Kota Sawahlunto. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *