Pariaman — DPD KBRC (Keluarga Besar Rang Chaniago) Kabupaten dan Kota Pariaman dan anak kemenakan suku Chaniago yang berdomisili di seputaran Kabupaten/Kota Pariaman melakukan buka bersama, Jumat (29/4), di Lesehan Joyo Makmur, Bypass, Kota Pariaman.
Acara yang diinisiasi oleh pengurus DPD KBRC Kab/Kota Pariaman itu diadakan, selain mempererat ikatan tali silaturahmi sesama Rang Chaniago, juga membahas sejumlah agenda demi eksistensi keberadaan organisasi (paguyuban) DPD KBRC di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman serta visi misi ke depan.
Ketua DPD KBRC Kab/Kota Pariaman, Dewi Warman menjelaskan, keinginannya mengumpulkan dunsanak kemenakan Rang Chaniago di daerah Kab/Kota Pariaman dalam sebuah organisasi paguyuban.
Tujuannya, kata Dewi, selain memperbanyak dan mempererat rasa kekeluargaan sesama Rang Chaniago, juga penting untuk membangun kekuatan baik politik, sosial dan budaya, agar terciptanya solidaritas yang tinggi, yaitu sifat solider atau satu rasa keterikatan (saling memiliki) dalam konteks berkehidupan di alam Minangkabau.
Di luar itu, Dewi juga menyinggung beberapa hal terkait eksistensi KBRC di Kabupaten/Kota Pariaman yang sudah dibangun melalui media sosial.
“Jadi kita jelaskan, ada beberapa sanak saudara, anak kemenakan kita yang salah persepsi dengan penamaan grup WhatApps yang dibuat, sehingga terjadi miss persepsi, itu hal biasa. Namun secara organisasi kelembagaan, penamaan paguyuban Rang Chaniago di wilayah Piaman Laweh (Padang Pariaman dan Kota Pariaman) hanya ada satu, yaitu DPD KBRC Kabupaten Padang Pariaman/Kota Pariaman. Itulah yang di-SK-kan oleh DPP KBRC,” terang Dewi.
Lebih jelas Dewi menambahkan, ada dua buah WhatsApp Grup (WAG) DPD KBRC, pertama adalah WAG ‘DPD KBRC Piaman Laweh’, dan ada lagi yaitu “Pengurus DPD Piaman Raya”.
“Nah semua intinya sama, hanya sebagai wadah kita sesama Rang Chaniago dalam menyambung tali silaturahmi dan berbagi informasi penting lainnya. Cuma saja, WAG ‘DPD KBRC Piaman Laweh’ itu isinya orang Chaniago yang bersifat universal. Artinya, WAG itu tempat berkumpulnya dunsanak, anak kemenakan Rang Chaniago yang berasal dari Piaman Laweh tetapi berdomisili di rantau misalkan Jakarta, Medan, dsb, bahkan luar negeri. Sedangkan WAG ‘Pengurus DPD Piaman Raya’ itu isinya adalah para pengurus DPD KBRC Kabupaten Padang Pariaman/Kota Pariaman yang berdomisili di ranah (kampung Piaman). Jadi jelas tidak ada unsur KBRC tandingan atau pecahan KBRC baru, tidak ada itu,” ulas Dewi menjabarkan kesalahpahaman yang terjadi.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPD KBRC Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Happy Neldy menerangkan pentingnya menanamkan sifat solider antar Rang Chaniago. Terlebih dalam paguyuban KBRC tersebut merupakan tempat berhimpunnya anak kemenakan Rang Chaniago lintas profesi, yang memiliki kekuatan masing-masing yang bisa memperjuangkan hak-hak demi kesejahteraan anak kemenakan Rang Chaniago di berbagai bidang.
“Sebetulnya ini yang perlu ditanamkan untuk program jangka panjang organisasi KBRC. Di mana kita bisa saling menguatkan satu dengan yang lainnya dalam memperjuangkan hak kita sesama Rang Chaniago. Misalkan kita lakukan program pemberdayaan UMKM bagi anak kemenakan kita. Kita bisa genjot dunsanak kita yang berada di DPRD melalui pemerintahan agar pelaku UMKM di KBRC ini bisa diberdayakan. Dan banyak hal lainnya yang bisa kita programkan di berbagai bidang lintas profesi,” tukas Happy.
Tak lupa, Heppy juga menghimbau, agar seluruh pengurus dan anggota DPD KBRC Padang Pariaman/Kota Pariaman untuk ikut memeriahkan acara halal bihalal serta HUT KBRC yang ke enam.
“Kita harapkan kehadiran kita semua untuk menyemarakkan acara halal bihalal KBRC pada hari Sabtu tanggal 7 Mei 2022 bertempat di SMK SMAK Padang, titik kumpul di gedung DPRD Padang Pariaman pukul 9.00 pagi. Selepas itu kita DPD KBRC Padang Pariaman dan Kota Pariaman juga akan mengadakan halal bihalal serta rencana pengukuhan DPD KBRC kita dan hal hal penting lainnya yang dirasa perlu untuk penguatan demi eksistensi kita di Piaman Laweh,” papar Happy menjabarkan. (Idm)
