Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Pemko Sawahlunto pada Jumat siang (22/4), melaksanakan rapat kordinasi (Rakor) untuk persiapan sambut libur lebaran Idul Fitri 1443 H dengan berbagai objek wisata yang ada di Kota Sawahlunto.
Setelah rakor, dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan berbagai objek wisata yang ada di Kota Sawahlunto.
Rakor dipimpin langsung oleh Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dr dr Ambun Kadri MKM dan dihadiri oleh Forkopimda serta para kepala OPD terkait.
Wako Sawahlunto mengatakan bahwa, pihaknya berupaya untuk menciptakan objek wisata yang aman, nyaman dan menarik bagi para wisatawan pada momentum libur lebaran. Hal ini, sekalugus untuk menggiatkan roda ekonomi masyarakat Sawahlunto.
“Kami memprediksi akan terjadi lonjakan pengunjung. Sebab, setelah dua (2) tahun berturut-turut objek wisata kita ditutup, berkaitan dengan Pandemi Covid-19 dan sekarang saatnya kita mulai buka kembali. Hal ini, ditambah dengan masa libur lebaran yang cukup lama dan diizinkannya masyarakat untuk mudik, tentunya akan menambah wisatawan ke Sawahlunto,” ungkap Wako Sawahlunto Deri Asta.
Setelah rapat kordinasi persiapan lebaran bersama Forkopimda dan instansi terkait, juga dilakukan pembahasan kesiapan Sawahlunto dari sisi pariwisata. Dan hal ini langsung ditindaklanjuti, dengan peninjauan ke lapangan pada tiga (3) titik objek wisata Sawahlunto, Taman Satwa Kandi, Puncak Cemara dan Water Boom.
“Selain memantau kelayakan sarana dan prasarana untuk keamanan (safety) dan kenyamanan pengunjung di objek wisata, kita juga memantau kesiapan penerapan protokol kesehatan (prokes),” ujar Wako Deri Asta.
Wako Sawahlunto mengatakan bahwa, terkait dengan kondisi Pandemi Covid-19, kepada para pengunjung objek wisata tetap harus diterapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Sesuai arahan dari pemerintah pusat, bagi wisatawan yang akan masuk objek wisata namun belum divaksin, harus disiapkan pos untuk pelayanan Vaksinasi. Kecuali kalau yang bersangkutan memang secara medis tidak direkomendasikan untuk divaksin karena alasan kesehatan yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau rumah sakit,” urai Wako Deri Asta yang didampingi oleh Sekdako Sawahlunto, Dr dr Ambun Kadri MKM.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sawahlunto, Nova Erizon mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan tim teknis untuk mengkaji pembenahan atau peningkatan apa yang perlu dilakukan pada objek wisata dalam menghadapi momentum libur lebaran.
“Kita sudah persiapkan skema-skema untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Sampai pada antisipasi persoalan parkir, termasuk juga kita rencanakan penambahan personel sementara yang diturunkan pada saat liburan tersebut untuk menambah kekuatan pelayanan,” ujar Nova mengakhiri. (Fdm)
